Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukasevich dalam sebuah pernyataan kemarin menyatakan, diterima baiknya undang-undang tersebut oleh Parlemen Ukraina sesuai dengan semangat pertemuan empat pihak masalah Ukraina yang diadakan di Jenewa dan Berlin masing-masing pada tanggal 17 April dan 2 Juli lalu. Hal ini merupakan sebuah langkah menuju arah yang tepat. Ia mengatakan, pihak Rusia telah mencatat isi diadakannya otonomi daerah sementara di sejumlah tempat seperti Donetsk dan Luhansk dan menganggap tujuannya adalah memulihkan kehidupan normal di sejumlah daerah dan menjamin hak UUD warga negara dan syarat penciptaan bebas.