Sejumlah LSM di Hong Kong antara lain Serikat Buruh Hong Kong, Perhimpunan Pembangunan Demokratis dan Komite Aksi Bela Pulau Diaoyu kemarin (18/9) dengan cara rapat dan unjuk rasa memperingati genap 83 tahun Peristiwa 18 September dan menuntut Jepang meminta maaf terhadap perbuatan agresinya.
Belasan orang dari Komite Urusan Sosial Serikat Buruh Hong Kong kemarin pagi berangkat dari pintu Kantor Pos Umum Sentral menuju Konsulat Jenderal Jepang di Hong Kong untuk menuntut pemerintah Jepang dengan sungguh-sungguh memandang faktor sejarah tentang agresinya terhadap Tiongkok dan melepaskan jalan militerisme. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan antara lain "Jepang menarik pelajaran sejarah dan Abe dengan cepat bertobat", dan "dicabutkannya larangan hak bela diri membahayakan keamanan negara lain", dan membacakan pernyataan di depan gerbang Konsulat Jenderal Jepang di Hong Kong untuk mengecam perbuatan keji Jepang.