(Arsip Prestasi Tiongkok) Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok
  2014-09-28 15:09:45  CRI

Sidang Pleno ke-1 Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok digelar di Balai Huairen, Zhongnanhai, Peking (Beijing), mulai dari tanggal 21 hingga 30 tahun 1949. Sidang tersebut dihadiri oleh Partai Komunis Tiongkok(PKT). Partai-partai Demokratis, tokoh-tokoh non-partai, wakil-wakil dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), berbagai golongan sosial, etnis-etnis minoritas dan perantau Tionghoa di luar negeri. Sidang tersebut meluluskan Program Bersama MPPR Tiongkok, yang berfungsi sebagai Undang-undang Dasar sementara, serta Undang-undang Organisasi MPPR Tiongkok dan Undang-undang Organisasi Pemerintah Rakyat Pusat Republik Rakyat Tiongkok(RRT), selain itu, meluluskan pula empat resolusi penting mengenai ibukota, bendara nasional, lagu kebangsaan dan tarikh RRT, memilih Dewan Nasional MPPR Tiongkok dan Dewan Pemerintah Rakyat Pusat RRT, Mao Zedong terpilih sebagai Ketua Pemerintah Rakyat Pusat RRT. Pada tanggal 30 September 1949, sidang tersebut dengan sepakat meluluskan Deklarasi Sidang Pleno ke-1 MPPR Tiongkok, deklarasi itu mengumumkan kepada dunia: Republik Rakyat Tiongkok telah didirikan, rakyat Tiongkok telah memiliki pemeirntah pusat sendiri.

Pada tanggal 1 Oktober, upacara berdirinya pemerintah rakyat pusat RRT digelar di Beijing, ibukota RRT. Di atas gedung Tiananmen, Ketua Mao Zedong dengan khidmat mengumumkan: "Pemerintah rakyat pusat Republik Rakyat Tiongkok berdirilah hari ini."

Berdirinya RRT berarti sangat penting, hal ini menandakan perjuangan para pahlwan bangsa untuk merealiasi kemerdekaan bangsa dan pembebasan rakyat telah mencapai kemenangan, selanjutnya Tiongkok akan mulai menempuh perjalanan baru untuk mewujudkan kemakmuran negara dan kebahagiaan bersama rakyat.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040