Sidang Pleno ke-1 Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok digelar di Balai Huairen, Zhongnanhai, Peking (Beijing), mulai dari tanggal 21 hingga 30 tahun 1949. Sidang tersebut dihadiri oleh Partai Komunis Tiongkok(PKT). Partai-partai Demokratis, tokoh-tokoh non-partai, wakil-wakil dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), berbagai golongan sosial, etnis-etnis minoritas dan perantau Tionghoa di luar negeri. Sidang tersebut meluluskan Program Bersama MPPR Tiongkok, yang berfungsi sebagai Undang-undang Dasar sementara, serta Undang-undang Organisasi MPPR Tiongkok dan Undang-undang Organisasi Pemerintah Rakyat Pusat Republik Rakyat Tiongkok(RRT), selain itu, meluluskan pula empat resolusi penting mengenai ibukota, bendara nasional, lagu kebangsaan dan tarikh RRT, memilih Dewan Nasional MPPR Tiongkok dan Dewan Pemerintah Rakyat Pusat RRT, Mao Zedong terpilih sebagai Ketua Pemerintah Rakyat Pusat RRT. Pada tanggal 30 September 1949, sidang tersebut dengan sepakat meluluskan Deklarasi Sidang Pleno ke-1 MPPR Tiongkok, deklarasi itu mengumumkan kepada dunia: Republik Rakyat Tiongkok telah didirikan, rakyat Tiongkok telah memiliki pemeirntah pusat sendiri.
Pada tanggal 1 Oktober, upacara berdirinya pemerintah rakyat pusat RRT digelar di Beijing, ibukota RRT. Di atas gedung Tiananmen, Ketua Mao Zedong dengan khidmat mengumumkan: "Pemerintah rakyat pusat Republik Rakyat Tiongkok berdirilah hari ini."
Berdirinya RRT berarti sangat penting, hal ini menandakan perjuangan para pahlwan bangsa untuk merealiasi kemerdekaan bangsa dan pembebasan rakyat telah mencapai kemenangan, selanjutnya Tiongkok akan mulai menempuh perjalanan baru untuk mewujudkan kemakmuran negara dan kebahagiaan bersama rakyat.