Tibet sejak zaman dahulu adalah bagian peta Tiongkok. Tibet sejak Perang Candu tahun 1840 mulai diagresi negara-negara kuat imperialis. Menjelang pembebasan damai Tibet, kekuasaan pemerintah daerah Tibet dipegang kekuatan separatis pro-Inggeris. Untuk memecahkan intrik "Tibet Merdeka" yang didalangi imperialisme dan merampungkan pembebasan daratan seluruh Tiongkok, pada awal bulan Januari tahun 1950, Komite Sentral PKT mengambil keputusan untuk mengirim tentara ke Tibet. Sementara itu, untuk tidak menyinggung perasaan rakyat etnis Tibet dan menguntungkan persatuan nasional, Komite Sentral PKT menetapkan pedoman pembebasan damai Tibet. Akan tetapi, pihak penguasa daerah Tibet yang dikuasai kekuatan separatis menunda-nunda perundingan dan mencoba dengan kekuatan bersenjata menghalangi pengiriman Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok TPRT memasuki Tibet. Pada bulan Oktober, TPRT berhasil membebaskan Changdu dan dengan berat memukul kekuatan separatis dan membuka gerbang bagi masuknya TPRT ke Tibet dan meratakan jalan bagi pembebasan damai Tibet. Pada bulan April tahun 1951, pemerintah daerah Tibet mengirim delegasi ke Beijing dan pada tanggal 23 Mei 1951, ditandatangani Persetujuan Pemerintah Rakyat Pusat dan Pemerintah Daerah Tibet mengenai Cara Pembebasan Damai. Pada tanggal 24 Oktober, Dalai Lama ke-14 dalam kawatnya kepada Ketua Mao menyatakan mendukung persetujuan dan di bawah pimpinan pemerintah rakyat Tiongkok aktif membantu tentara yang memasuki Tibet untuk memperkokoh pertahanan, mengusir kekuatan imperialis di Tibet dan membela kesatuan wilayah dan kedaulatan tanahair.
Pembebasan damai Tibet memecahkan impian "Tibet Merdeka" yang didalangi imperialisme dan sejumlah kecil oknum separatis lapingan tinggi Tibet sehingga Tibet terlepas dari ikatan kekuatan agresi imperialis, membela kedaulatan dan keutuhan wilayah negara dan meletakkan dasar bagi penghapusan secara bertahap sistem budak feudal Tibet dan merealisasi kebangkitan Etnis Tibet. Pembebasan damai Tibet adalah titik balik penting bagi Tibet dari kegelapan menuju kecemerlangan, dari kepecahan menuju persatuan dan dari keterbelakangan menuju kemajuan. Tibet sejak itu memasuki zaman perkembangan sejarah yang baru. Ini merupakan kemenangan penting kebijakan etnis Partai Komunis Tiongkok.