Seiring dengan serangan organisasi ekstrimis "ISIS" terhadap tempat pemukiman orang Kurdi di bagian utara Suriah belakangan ini, sebagian orang Kurdi di wilayah Turki juga melintasi perbatasan dan memasuki Suriah untuk berpartisipasi dalam pertempuran terhadap "ISIS". Sedangkan sikap pemerintah Turki yang ragu-ragu terhadap organisasi ekstrim dan tindakan penutupan sebagian perbatasan mengakibatkan pertentangan antara orang Kurdi dan pemerintah Turki.
Analis berpendapat, kekacauan "ISIS" di Irak dan bagian utara Suriah serta pengungsi Suriah putaran baru telah mempengaruhi situasi domestik Turki, dan mengakibatkan pengintentifikasian pertentangan orang Kurdi dengan pemerintahnya, maka situasi perdamaian sangat terancam.
Menurutu opini Turki, menghadapi amukan "ISIS" di bagian utara Suriah, pemerintah Turki terperosok ke dalam dua kesulitan. Pertama, seiring dengan semakin banyak orang Kurdi ikut serta dalam pertempuran dengan "ISIS", sebagian negara Eropa menyediakan senjata terhadapnya, dan banyak orang Kurdi yang berturut-turut memasuki wilayah Irak dan Suriah, kenaikan kekuatan militernya dan semangat nasionalisme mungkin akan membangkitkan kemerdekaan putaran baru orang Kurdi. Sementara itu, banyak pengungsi Suriah yang memasuki Turki, di antaranya terdapat elemen Partai Buruh Kurdi dan elemen teroris. Elemen-elemen ini juga mengancam keamanan Turki, maka situasi saat ini sangat tidak optimis.