Perang Melawan AS dan Membantu Korea (Arsip Hasil-hasil RRT-3)
  2014-10-09 12:11:14  CRI

Pada Juni 1950, perang saudara Korea meletus. Amerika Serikat (AS) segera melakukan intervensi bersenjata dan mengirim Armada ke-7 Angkatan Laut untuk memasuki Selat Taiwan. Pada 27 Agustus 1950, pesawat tentara AS terus melanggar udara teritorial Tiongkok untuk melakukan pengintaian atau melakukan pengeboman terhadap sasaran di wilayah Tiongkok, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda. Pada 7 Oktober, tentara AS melancarkan serangan besar-besaran terhadap bagian utara Korea setelah menembus garis lintang 38 derajat. Serangan itu segera dimajukan ke daerah perbatasan Tiongkok dan Korea.

Atas permintaan Partai Buruh dan pemerintah Korea, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Ketua Mao Zedong mengambil Keputusan untuk mengirim pasukan ke Korea demi melawan agresi AS dan membela keutuhan wilayah Tiongkok. Pada 19 Oktober 1950, Pasukan Sukarelawan Rakyat Tiongkok memasuki wilayah Korea dan berjuang dengan Tentara Rakyat Korea. Dalam delapan bulan pertama, Tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok berturut-turut melancarkan lima kali kampanye besar-besaran dan membasmi musuh sebanyak 230 ribu orang untuk menstabilkan front medan di daerah sekitar lintang 38 derajat. Sementara itu, pemerintah pusat melancarkan kampanye rakyat untuk mendukung perang melawan AS. Rakyat berbagai lapisan dengan aktif memohon untuk mengikuti tentara. Beberapa tokoh selebriti bahkan menyumbangkan uang untuk membeli pesawat atau meriam. Dukungan seluruh masyarakat dengan kuat mendukung perang di Korea. Pada Juli 1951, Perang Korea memasuki tahap "bertempur sambil berunding".

Melalui perjuangan alot dalam dua tahun, kedua pihak yang terlibat dalam pertempuran akhirnya menandatangani Kesepakatan Gencatan Senjata pada Juli 1953. Panglima tentara AS di Korea, Douglas Mc Arthur dalam memoirs mengakui sebagai panglima pertama tentara AS dalam sejarah yang menandatangani di dokumen gencatan senjata tanpa mencapai kemenangan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040