Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF 2014 hari Sabtu lalu berakhir di Washington. Dalam kedaan rehabilitasi ekonomi global lebih lemah daripada yang diharapkan dan menunjukkan resiko penurunan yang nyata, bagaimana menghindarkan pertumbuhan lamban jangka panjang merupakan topik inti sidang tahunan kali ini. Berbagai pihak mencapai kesepahaman dan program aksi terkait pertumbuhan ekonomi makro, percepatan reformasi struktur ekonomi dan investasi infrastruktur. Masyarakat internasional mengharapkan agar Pertemuan Informal Pemimpin-pemimpin APEC dan KTT Kelompok 20 yang akan diadakan untuk meyakinkan berbagai negara dan mendorong proses rehabilitasi ekonomi dunia.
Komite Mata Uang dan Moneter Internasional sebagai badan pengambilan keputusan IMF hari Sabtu memperingatkan bahwa resiko penurunan ekonomi global tengah bertambah dan berbagai negara didesak mempercepat restrukturisasi dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang potensial dan mendorong pertumbuhan lebih kuat, berkenalnjutan dan seimbang. Ketua Komite tersebut, Wakil Perdana Menteri Singapura merangkap Menteri Keuangan dalam jumpa pers mengatakan, komite lebih-lebih khawatir bahwa ekonomi global mungkin akan terjerumus dalam pertumbuhan lamban jangka panjang. Untuk menghadapi tantangan itu dibutuhkan pandangan jauh dan dijalankan melalui reformasi struktur meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang potensial.
Bagaimana membiarkan berbagai negara merealisasi pertumbuhan ekonomi sangat mengundang perhatian. Direalisasinya pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang berkelanjutan dan relatif cepat serta ketetapan hati dan aksi untuk memperdalam secara menyeluruh reformasi memperoleh pengakuan berbagai pihak.
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Kelompok 20 pada tanggal 9 hingga 10 bulan ini diadakan di Washington dan secara titik berat membahas dan mencapai kesepahaman bagaimana mendesak ekonomi global merealisasi rehabilitasi kuat dan target penaikan 2 persen laju pertumbuhan ekonomi global dalam waktu 5 tahun ke depan serta meningkatkan kestabilan moneter global.
Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Zhu Guangyao dan Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Yi Gang menghadiri pertemuan dengan memimpin delegasi. Zhu Guangyao mengatakan, laporan terbaru IMF telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 dari 3,4 persen sampai 3,3 persen. Ekonomi global tetap menghadapi tantangan besar dan rehalibitasinya tetap sangat lamban, tidak seimbang dan lemah. Dalam keadaan ini, masyarakat internasional menaruh harapan pada Pertemuan Informal APEC dan KTT Kelompok 20 yang akan diadakan di Beijing bulan depan. Masyarakat Internasional juga mengharapkan kedua pertemuan itu dapat meningkatkan keyakinan dunia dan mendorong proses rehabilitasi ekonomi dunia.