Setelah berdirinya RRT, Tiongkok mengucurkan sumber daya manusia beserta material dalam jumlah besar untuk mengadakan eksplorasi dan eksploitasi minyak. Pada September 1959 dicari aliran minyak industrial di Basin Songliao, kemudian ditemukan Ladang Minyak Daqing. Ini merupakan prestasi besar yang tercapai dalam eksplorasi ladang minyak Tiongkok.
Ladang Minyak Daqing dibangun setelah usaha selama tiga tahun, dan memiliki kemampuan produksi minyak mentah seberat enam juta ton per tahun. Pada tahun 1963, Ladang Minyak Daqing dapat menghasilkan minyak mentah seberat 4.393 ribu ton, yang menempati 67,3 persen dari total produksi minyak mental seluruh negeri. Target hasil produk utama tercapai dengan kelebihan, antara lain minyak mentah, bensin, minyak tanah dan minyak pelumas. Kilang minyak yang direncanakan dan dibangun Tiongkok sendiri berhasil dibangun satu tahun sebelum waktunya. Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai dengan bangga mengumumkan, Tiongkok dapat berswasembada di bidang minyak yang dibutuhkan sendiri. Target ini tercapai pada akhir tahun 1965.