Setelah berdirinya RRT, di bawah pimpinan Partai Komunitas Tiongkok dan pemerintah Tiongkok, usaha teknologi dan ilmu pengetahuan Tiongkok mencapai kemajuan yang besar. Di antaranya hasil teknologi canggih pertahanan yang diwakili Dua Bom dan Satu Satelit (yakni bom atom, rudal dan sputnik) paling menonjol.
Pada 16 Oktober 1964, bom atom Tiongkok yang pertama sukses meledak. Hal ini mengagetkan seluruh dunia. Prestasi ini mewakili level baru yang dapat tercapai ilum pengetahuan dan teknologi Tiongkok pada waktu itu, menerobos monopoli nuklir negara super besar, dan meningkatkan kedudukan Tiongkok di dunia. Pemerintah Tiongkok mengumumkan pernyataan bahwa Tiongkok selalu mendukung pelarangan dan pemusnahan terhadap senjata nuklir. Namun Tiongkok terpaksa mengadakan ujicoba nuklir dan mengembangkan senjata nuklir untuk membela diri, dan melindungi rakyat Tiongkok dari ancaman nuklir. Tetapi pemerintah Tiongkok berkomitmen tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu kapan pun.