PM Tiongkok Li Keqiang Berpidato di Markas Besar FAO PBB
  2014-10-16 12:00:41  CRI

Atas undangan Direktur Jenderal FAO PBB, PM Tiongkok Li Keqiang kemarin siang waktu setempat berkunjung ke markas besar FAO PBB. Ini merupakan kunjungan perdana pemimpin Tiongkok ke markas besar FAO dan menyampaikan pidato. Li Keqiang memaparkan kebijakan perkembangan pertanian Tiongkok dan upaya Tiongkok untuk mendorong keamanan bahan pangan. Dia menyatakan bahwa Tiongkok bersedia membagikan pengalaman dengan dunia, dan menyediakan bantuan kepada negara-negara terkait.

Li Keqiang hari ini menyampaikan pidato menjelang Hari Bahan Pangan Dunia" yang jatuh pada tanggal 16, Oktober. Dia pertama-tama memberi pernilaian tinggi atas upaya FAO untuk mendorong keamanan bahan pangan dunia.

Li Keqiang memperkenalkan pengalaman usaha pengurangan kemiskinan dan arah upaya masa depan Tiongkok kepada para wakil berbagai negara. Dia menyatakan bahwa pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok pada 30 tahun lebih lalu dimulai dari pedesaan, selama 30 tahun lebih ini, volume produksi bahan pangan Tiongkok bertambah sampai 600 juta ton lebih dari 300 juta ton lebih, dan dengan sukses menyelesaikan masalah sanggup makan yang mendasar rakyat Tiongkok.

PM Li Keqiang mengatakan bahwa masyarakat internasional hendaknya bekerja sama, menaruh lebih banyak perhatian pada negara-negara berkembang, lebih-lebih kebutuhan negara-negara yang paling tidak berkembang, mengurangi proteksionisme perdagangan dan meningkatkan dukungan kepada negara-negara yang paling tidak berkembang di bidang teknik dan dana pertanian.

Direktur Jenderal FAO, Jose Graziano da Silva dalam pidatonya memuji prestasi luar biasa pemerintah Tiongkok di bidang keamanan pangan dan pemberantasan kemiskinan, serta dukungan terhadap perkembangan global dan usaha pengurangan kemiskinan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040