Sidang Pleno Ke-4 Komite Sentral Ke-18 PKT Digelar
  2014-10-22 10:50:42  CRI

Sidang pleno ke-4 Komite Sentral ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) sedang berlangsung di Beijing. Sidang yang mengambil tema "pemerintahan berdasarkan undang-undang" telah mengundang perhatian umum. Selama dua tahun sejak penyelenggaraan Kongres Nasional Komite Sentral ke-18 PKT, 50 lebih pejabat tinggi tingkat provinsi dan tingkat menteri ditindak, lapisan pimpinan partai berkuasa yang baru bertekad memukul pejabat yang mengusahakan kepentingan pribadi melalui kekuasaannya, sehingga mendapat sambutan dari berbagai kalangan masyarakat, sekaligus menjadi titik panas yang mengundang perhatian luar negeri.

Dua bulan yang lalu, Komite Sentral PKT memutuskan untuk memeriksa Mantan Anggota Tetap Politbiro Komite Sentral PKT Zhou Yongkang, dan mengumumkan tema sidang pleno ke-4, yaitu secara keseluruhan mendorong "pemerintahan berdasarkan undang-undang", hal itu memicu pemikiran mendalam para media dan sarjana terhadap partai berkuasa yang bertekad memukul korupsi. Profesor Institut Administrasi pemerintahan Universitas Peking Li Chengyan mengatakan, sesudah gerakan reformasi dan perjuangan anti korupsi, pembentukan sistem dan pembinaan tata hukum pasti mengalami kemajuan, karena reformasi dan anti korupsi mengungkapkan sejumlah persoalan besar, maka perlu menciptakan situasi yang baru, sedangkan inti situasi yang baru ialah pembinaan tata hukum.

Setelah Kongres Nasional ke-18 PKT, para pejabat senior yang ditindak dalam aksi anti korupsi memperlihatkan tekad partai berkuasa untuk memukul korupsi. Umum berpendapat, sistematis anti korupsi menjadi titik cerah dalam sidang pleno kali ini. Badai anti korupsi menunjukkan bahwa lapisan pimpinan partai berkuasa yang baru sedang berupaya dalam menempuh jalan "pemerintahan berdasarkan undang-undang".

Direktur Kantor Penelitian Administrasi Publik Institut Administrasi Nasional Zhu Lijia berpendapat, sidang pleno ke-4 merupakan tanda Tiongkok bertekad memperdalam pemukulan korupsi, membenahkan operasional kekuasaan publik, agar pemilik kekuasaan tidak berani, tidak ingin dan tidak boleh mengusahakan kepentingan pribadi. Selama satu tahun ini, Tiongkok sudah menyimpulkan sejumlah pengalaman dan pelajaran dalam proses anti korupsi. Selanjutnya Tiongkok akan meluncurkan serangkaian undang-undang dan peraturan untuk mencegah korupsi, demi menertibkan operasional kekuasaan publik.

Direktur Kantor Ilmu Hukum Institut Administrasi Nasional Hu Jianmiao menyatakan, tata hukum Tiongkok sudah meluas dari mengutamakan legislatif dan pelaksanaan hukum ke tata hukum keseluruhan. Hu Jianmiao mengatakan, target umum reformasi mendalam yang dikemukakan oleh sidang pleno ke-4 bertujuan untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem sosialis yang berkepribadian Tiongkok, mendorong sistem pemerintahan berdasarkan undang-undang dan modernisasi kemampuan pemerintahan. Teori yang dikemukakan oleh Xi Jinping untuk mendorong pembinaan pengintegrasian bertujuan untuk mempertahankan pemerintahan, administrasi dan sosial berdasarkan undang-undang. Hal itu menunjukkan, tata hukum Tiongkok sudah meluas dari mengutamakan legislatif dan pelaksanaan hukum semula ke pembinaan tata hukum keseluruhan, termasuk tata hukum partai dan sosial.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040