Kunjungan Ke India Bertujuan Kurangi Ketergantungan Vietnam Pada Tiongkok
  2014-10-28 11:10:13  CRI

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengadakan kunjungan resmi terhadap India sejak tanggal 27 sampai 29 bulan ini. Melalui kunjungan ini, Vietnam ingin memperdalam hubungan mitra strategis dengan India khususnya di bidang keamanan, ekonomi dan perdagangan. Selama kunjungan, Nguyen Tan Dung mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri India Narendara Modi, Presiden India Pranab Mukherjee, bertukar pendapat mengenai hubungan kedua negara serta masalah-masalah internasional yang menjadi perhatian bersama. Ada laporan mengatakan bahwa kunjungan Nguyen Tan Dung bertujuan meningkatkan kerja sama dengan India di bidang ekonomi agar mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.

Menurut laporan media Vietnam, kunjungan Nguyen Tan Dung akan bermanfaat bagi pendorongan hubungan kerja sama dengan India di bidang politik, keamanan, ekonomi dan perdagangan. Vietnam juga menantikan tercapainya kesepahaman mengenai masalah baik regional maupun internasional. Vietnam dan India memandang kerja sama di bidang politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, iptek, kebudayaan dan pendidikan sebagai lima pilar penting dalam hubungan mitra strategis kedua negara. Kunjungan Nguyen Tan Dung kali ini memperlihatkan kepentingan kedua pihak terhadap hubungan mitra strategis kedua negara. Sebelumnya, pada tanggal 14 September, Presiden India Pranab Mukherjee mengadakan kunjungan terhadap Vietnam selama empat hari. Pada Agustus, Menteri Luar Negeri India juga pernah mengunjungi Vietnam.

Diketahui, perdagangan antara Vietnam dan Tiongkok tidak seimbang walaupun nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2013 tercatat US $ 50 miliar. Namun karena bedanya struktur produk, produk yang diekspor dari Vietnam ke Tiongkok adalah minyak mentah, karet dan produk laut, sedangkan yang diimpor dari Tiongkok adalah permesinan, produk kimia dan produk eletronik, oleh karena itu Tiongkok selalu memelihara neraca surplus terhadap Vietnam. Pada Mei tahun ini, disebabkan perselisihan mengenai masalah laut Tiongkok Selatan, hubungan antara Tiongkok dan Vietnam mengalami kesulitan, dan memberi dampak negatif bagi ekonomi Vietnam. Oleh karena itu, Vietnam berharap mencari sasaran kerja sama yang baru, dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.

Sedangkan nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan India mencapai US $ 5,23 miliar, meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2012. Kedua pihak berupaya agar nilai ini mencapai US $ 15 miliar pada tahun 2020. Kini India mempunyai 68 proyek investasi di Vietnam, nilai investasinya tercatat US $ 1 miliar. Vietnam dan India telah menandatangani persetujuan bahwa India akan menyediakan kredit ekspor sebesar US $ 100 juta agar mendukung kerja sama di bidang pertahanan dan eksploitasi sumber minyak dan gas. Menurut media India, kunjungan Perdana Menteri Vietnam kali ini akan menitikberatkan kerja sama di bidang keamanan, ekonomi dan perdagangan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040