Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Wang Min kemarin (28/10) di New York mengatakan bahwa Tiongkok berharap agar AS sedini mungkin menghentikan blokade terhadap Kuba, dan berharap kedua negara terus memperbaiki hubungan bilateral, demi mendorong kestabilan dan perkembangan Amerika Latin dan Karebia.
Majelis Umum PBB ke-69 dengan suara mayoritas menerima baik resolusi agar AS mengakhiri blokade AS terhadap Kuba. Resolusi ini mendesak AS segera mengakhiri blokade yang berlangsung setengah abad terhadap Kuba. Ini merupakan ke-23 kalinya Majelis PBB berturut-turut menerima resolusi yang sama.
Sebelum memberi suara, Wang Min mengatakan bahwa pemblokadean AS terhadap Kuba di bidang ekonomi dan moneter masih belum dihentikan. Ini tidak saja melanggar asas tujuan Konstitusi PBB dan resolusi Majelis PBB, tetapi juga memberi kerugian besar kepada Kuba, menghalangi upaya Kuba untuk memberantas kemiskinan, mendorong perkembangan ekonomi dan pembangunan sosial serta mewujudkan target millennium, merugikan hak hidup dan hak berkembang rakyat Kuba, memberi dampak negatif kepada hubungan Kuba dengan negara lain di bidang ekonomi dan moneter. Kini ekonomi dunia masih lesu, masyarakat internasional masih menghadapi banyak tantangan, antara lain krisis bahan pangan, krisis energi serta perubahan iklim. Oleh karena itu tidak masuk akal jika terus melaksanakan blokade dan sanksi terhadap Kuba.
Wang Min mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok selalu berpendapat bahwa berbagai negara mengembangkan hubungan berdasarkan asas tujuan Konstitusi PBB, menghormati sistem sosial dan jalan pembangunan yang dipilih masing-masing, menentang negara manapun secara sepihak mengadakan sanksi terhadap negara lain. Sementara itu, Tiongkok selalu menaati dan melaksanakan resolusi PBB. Kini, Tiongkok dan Kuba memelihara hubungan yang normal, kerja sama di berbagai bidang pun terus berkembang. Hal ini tidak saja sesuai dengan keinginan rakyat kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan ekonomi dan sosial Kuba.
Wang Min mengatakan bahwa komunikasi dan kerja sama antar negara adalah arus zaman sekarang. Dialog dan konsultasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan bentrokan atau perselisihan. Sesama dengan mayoritas negara, Tiongkok berharap AS sedini mungkin menghentikan sanksi terhadap Kuba.