Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (08/11) menyampaikan pidato yang bertema " Konektivitas Membimbing Pembangunan, Kemitraan Fokuskan Kerja Sama" di hadapan Dialog Hubungan Kemitraan Peningkatan Interkonektivitas yang digelar di Beijing. Pidato Xi Jinping menekankan keharusan untuk meningkatkan kerja sama pragmatis melalui"satu kolidor dan satu jalur", memperdalam hubungan kemitraan interkonektivitas negara-negara Asia dan bersama-sama membangun masyarakat bersama yang senasib, dalam proses tersebut harus dengan negara-negara Asia sebagai titik berat pembangunan, dengan kolidor ekonomi sebagai andalan, dengan infrastruktur lalu lintas sebagai terobosan, dengan pembangunan platform pendanaan sebagai kesempatan dan dengan pertukaran sosial budaya sebagai tali ikatan.
Untuk itu Xi Jinping mengajukan5 butir usulan. Pertama, merealisasi saling konektivitas di Asia, dengan negara-negara Asia sebagai titik beratnya. "satu kolidor dan satu jalur" berasal dari Asia, bersandar pada Asia sekaligus mensejahterakan Asia. Tiongkok ingin memberikan lebih banyak produk public untuk negara-negara tetangga Asia, pembangunan Tiongkok yang digambarkan sebagai kereta api cepat menyambut semua penumpang. Kedua, membentuk kerangka mendasar g Asia dengan kolidor ekonomi sebagai andalan. Ketiga, dengan infrastruktur lalu lintas sebagai terobosan, mencapai keberhasilan awal di biang perhubungan Asia, projek-projek kereta api, jalan raya yang menghubungi Tiongkok dengan negara tetangganya akan diprioritaskan dalam proses tersebut. Keempat, dengan pembangunan platform pendanaan sebagai kesempatan, melancarkan interkonektivitas Asia. Untuk itu, Presiden Xi Jinping mengumumkan, Tiongkok akan mengalokasikan dana sebesar US$ 40 miliar untuk membentuk Yayasan Jalur Sutera. Kelima, memperkukuh dasar sosial interkonektivitas melalui pertukaran sosial budaya sebagai tali ikatannya.