Li Keqiang Temui Presiden Myanmar
  2014-11-15 14:50:29  CRI

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Myanmar U Thein Sein di Naypyidaw kemarin pagi (14/11). Kedua pihak bertukar pendapat dan mencapai kesepahaman luas mengenai peningkatan hubnungan bilateral serta kerja sama menyeluruh dan strategis antara kedua negara.

Li Keqiang menunjukkan, kedua pihak hendaknya memelihara kontak tingkat tinggi, memanfaatkan mekanisme konsultasi antara pemerintah dan partai politik kedua pihak, meningkatkan komunikasi strategis dan kepercayaan politik; melakukan kerja sama di bidang mega proyek. Tiongkok mendukung perusahaan Tiongkok berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Myanmar; sepenuhnya memainkan peranan komisi kerja sama tenaga listrik dan komisi pertanian kedua negara guna meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang energi dan pertanian. Selain itu, Li Keqiang menekankan perlunya meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang moneter.

U Thein Sein menyatakan, persahabatan Myanmar dan Tiongkok dirintis oleh pemimpin angkatan tua kedua negara, dan seharusnya diwarisi turun temurun. Lima prinsip hidup berdampingan secara damai yang diprakarsai Myanmar, Tiongkok dan India berpengaruh yang semakin besar di dunia. Myanmar menyatakan terima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok. U Thein Sein mengatakan, walaupun kunjungan Li Keqiang kali ini hanya berlangsung dalam waktu singkat, namun telah membuahkan hasil bernas, dan pasti akan dengan kuat mendorong kerja sama saling menguntungkan dan persahabatan antara rakyat kedua negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040