Tiongkok Tak Berniat Usahakan Keunggulan Persaingan Ekspor Dengan Nilai Tukar
  2014-12-17 11:04:09  CRI

Berkenaan dengan pernyataan pihak AS mengenai manipulasi Tiongkok terhadap nilai tukar RMB untuk mengusahakan keunggulan persaingan ekspor dan surplus perdagangan, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Shen Danyang kemarin (16/12) mengatakan, pihak Tiongkok tidak berniat mengusahakan keunggulan persaingan ekspor dan surplus perdagangan dengan cara memanipulasi nilai tukar, tuduhan pihak AS tidak beralasan.

Shen Danyang dalam jumpa pers kemarin mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok selalu mengupayakan reformasi mekanisme nilai tukar RMB, pada bulan Maret tahun ini, Tiongkok telah memperluas ruang fluktuasi nilai tukar, fluktuasi dua arah cenderung normal, peranan dasar pasar semakin meningkat dalam menentukan terbentuknya nilai tukar.

Wakil Ketua Gabungan Pemeriksaan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok, William baru-baru ini mengatakan, Tiongkok kembali menurunkan harga nilai tukar RMB untuk mengusahakan keunggulan ekspor, sehingga defisit perdagangan AS terhadap Tiongkok berkemungkinan menciptakan rekor pada tahun ini.

Shen Danyang mengatakan, tidak sedikit orang Amerika menyadari bahwa nilai tukar sama sekali bukan merupakan unsur utama yang mendampak atau menentukan ketidakseimbangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika. Defisit perdagangan antara Tiongkok dan Amerika merupakan cerminan obyektif dari perselisihan struktur ekonomi kedua negara dan perbedaan posisi dalam pembagian pekerjaan internasional di bawah latar belakang globalisasi ekonomi, sekaligus ditentukan oleh hubungan ekonomi dan perdagangan serta hubungan investasi berbagai negara, berkaitan erat dengan pengontrolan ekspor Amerika terhadap Tiongkok serta sejumlah unsur lainnya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040