Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam laporannya kemarin (17/12) mengatakan, anjloknya harga BBM merupakan peluang penting bagi perkembangan ekonomi Asia mendatang.
Ekonom Senior ADB Wei Shangjin mengatakan, walau laju pertumbuhan ekonomi pada tiga kuartal pertama lebih rendah daripada prediksi, namun terus menurunnya harga BBM berarti ekonomi Asia pada tahun 2015 mungkin akan meningkat cepat karena sebagian besar komunitas ekonomi Asia adalah negara pengimpor minyak.
Wei Shangjin mengatakan, dengan mengambil Indonesia sebagai contoh, Indonesia dan Tiongkok dapat memanfaatkan peluang menurunnya harga BBM untuk mempercepat reformasi subsidi BBM. Di aspek lain dengan menurunnya harga komoditas, negara-negara pengekspor minyak juga berkesempatan untuk mengembangkan industri manufaktur.