RUU Pembatasan Demonstrasi Politik Thailand Diluluskan pada Tahap Pertama
  2015-02-27 11:09:38  CRI

Juru bicara pemerintah Thailand kemarin (26/02) mengatakan, pemerintah Thailand telah mengajukan Rancangan Undang-undang Pembatasan Demonstrasi Politik kepada parlemen, tujuannya adalah untuk membatasi "waktu, lokasi dan cara" demonstrasi, dan bukannya untuk melarang demonstrasi. Dikatakannya, RUU itu tidak melarang demonstrasi rakyat tapi berfungsi untuk memelihara ketertiban demonstrasi.

Parlemen Thailand menyatakan, apabila RUU itu diberlakukan sebagai undang-undang, pengunjuk rasa akan dilarang berdemonstrasi di tempat sekitar pengadilan, parlemen atau istana perdana metneri. Aksi demonstrasi juga harus diberitahukan kepada pihak kepolisian 24 jam sebelumnya. Selain itu, tanpa izin, demonstran dilarang berunjuk rasa dari pukul 6 malam hingga pukul 6 pagi. Sementara itu, aksi pembubaran yang dilaksanakan pihak berwenang harus memperoleh izin pengadilan.

RUU itu diluluskan dengan keunggulan mutlak dalam pemeriksaan tahap pertama di parlemen. Apabila RUU diluluskan dalam pemeriksaan tahap ke-2 dan ke-3 di parlemen, RUU itu akan diberlakukan sebagai undang-undang resmi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040