Forum Boao Asia Dipuji sebagai Forum Terpenting di Dunia
  2015-03-27 11:46:06  CRI

Pertemuan Tahunan Boao Forum for Asia (BFA) dibuka di Boao, Provinsi Hainan, Tiongkok Selatan kemarin (26/3) dan akan berlangsung selama 4 hari. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato keynote dalam acara pembukaan. Dalam pertemuan tahunan kali ini akan digelar pula cabang forum Masyarakat ASEAN. Beberapa mantan negarawan dan kaum intelektual dari berbagai negara Asia Tenggara menyatakan bahwa Forum Boao Asia merupakan salah satu forum terpenting di dunia dan telah menimbulkan pengaruh besar di dunia.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi dalam wawancaranya dengan wartawan menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Asia berkembang pesat dan telah menjadi salah satu motor penggerak bagi ekonomi dunia. Oleh karena itu, Asia perlu semakin aktif berpartisipasi dalam urusan internasional dan BFA menjadi platform yang paling kompeten. Walaupun negara-negara Asia memiliki sejarah dan kebudayaan termasuk adat istiadat yang berbeda, namun sama-sama memiliki kebutuhan dan keinginan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Gagasan tentang pembentukan masyarakat senasib sepenanggungan diajukan Tiongkok tepat pada waktunya.

Badawi mengatakan, dalam proses perwujudan masyarakat senasib sepenanggungan, masing-masing negara Asia memiliki kewajiban dan perannya sendiri. Forum Boao Asia telah menyediakan panggung bagi setiap negara untuk membahas bagaimana kita bisa berjalan lebih cepat dan lancar dalam proses pembentukan masyarakat senasib sepenanggungan. Dalam proses tersebut, kebulatan tekad, sikap, kecerdasan dan kemampuan sangat dibutuhkan.

Mantan Wakil Perdana Menteri Kamboja Norodom Sirivudh menyatakan, Forum Boao Asia memiliki daya tarik yang kuat. Di forum ini semua topik penting akan dibahas, dimana hasil pembahasannya akan menjadi bimbingan penting bagi perkembangan sosial dunia pada masa depan.

Sirivudh menambahkan, ia akan mengikuti diskusi cabang forum yang mengutamakan topik "Masyarakat ASEAN: Titik Tolak Baru Integrasi". Dalam diskusi itu mereka akan membahas hubungan berbagai negara ASEAN dengan negara-negara besar utama di dunia, khususnya Tiongkok. Ia mengatakan, jika dilihat dari sudut satu negara, maka setiap negara dari sepuluh anggota ASEAN masing-masing memiliki proses perkembangan politik, kebudayaan dan ekonomi tersendiri. Namun jika dilihat dari sudut lain, maka ASEAN merupakan masyarakat dengan populasi sebanyak 600 juta jiwa, sekumpulan masyarakat yang saling terhubung melalui laut, sungai dan jalan raya. Oleh karena itulah, target konektivitas yang dikemukakan Tiongkok akan terlebih dulu meningkatkan hubungan Tiongkok dengan berbagai negara ASEAN serta hubungan antar berbagai negara ASEAN. Peningkatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu bagian penting dalam proses konektivitas tersebut.

Mantan Menteri Pariwisata Indonesia Mari Elka Pangestu menyatakan, prakarsa Tiongkok tentang pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) telah menimbulkan tanggapan ramai di dunia. Pembentukan AIIB berarti pembangunan infrastruktur di Asia akan memiliki motor penggerak yang baru. Konektivitas di kawasan Asia dan Pasifik merupakan prasyarat yang esensial bagi kolaborasi dan kerja sasma di seluruh kawasan ini. Pembangunan infrastruktur di kawasan ini disambut semua negara Asia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040