Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan, NATO dan Uni Eropa (UE) sedang menghadapi tantangan keamanan yang baru. Kedua pihak hendaknya meningkatkan kerja sama untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada bersama-sama. Hal tersebut dinyatakan Sekjen NATO dalam rapat diskusi Komisi Diplomatik Parlemen Eropa kemarin (30/03).
Stoltenberg mengatakan, NATO dan UE adalah dua organisasi yang memiliki banyak persamaan. 22 negara UE juga tergolong dalam anggota NATO. Sekarang ini, NATO dan UE sama-sama menghadapi krisis Ukraina dan tantangan keamanan akibat ancaman teroris. Di tengah situasi keamanan yang baru , NATO dan UE harus meningkatkan kerja sama dari tiga segi: membangun daya untuk menangani keamanan, bekerja sama dengan negara-negara tetangga, dan meningkatkan belanja pertahanan.
Ia mengatakan, usai perang dingin, dua tugas inti yang dipikul NATO adalah melaksanakan pertahanan kolektif Eropa sekaligus menangani krisis global. Namun ia menyatakan, sekarang ini Rusia belum menimbulkan ancaman keamanan yang mendesak bagi negara anggota NATO.