Menlu Tiongkok Hadiri Pertemuan Dialog Sungai Lancang-Mekong
  2015-04-07 10:48:08  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (6/4) mengadakan pertemuan dengan para pejabat Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam yang berkunjung ke Beijing untuk menghadiri pertemuan pejabat tinggi Dialog Sungai Lancang-Sungai Mekong.

Wang Yi mengatakan, negara-negara di daerah aliran Sungai Mekong merupakan mitra kerja sama penting dalam proses pembinaan masyarakat senasib sepenanggungan Asia dan pelaksanaan strategi "Satu Sabuk Satu Jalur". Pertemuan dialog Sungai Lancang-Sungai Mekong memiliki dasar bilateral yang kondusif bagi berbagai pihak. Perdamaian, pembangunan dan kemakmuran di kawasan ini tidak hanya sesuai dengan kepentingan bersama Tiongkok dan kelima negara tersebut, tapi juga akan berfungsi besar dalam peningkatan hubungan Tiongkok-ASEAN dan kerja sama regional Asia Timur. Wang Yi berharap setiap pihak terkait dapat memanfaatkan peluang sejarah saat ini untuk meningkatkan kerja sama dan membina masyarakat senasib sepenanggungan negara-negara di daerah aliran Sungai Lancang-Sungai Mekong.

Para pejabat dari Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam menyatakan setuju atas perkataan Wang Yi tersebut. Mereka menandaskan bahwa perkembangan Tiongkok merupakan peluang penting bagi perkembangan masing-masing negara di daerah aliran tersebut. Mereka menyambut prakarsa Tiongkok tentang pembinaan masyarakat senasib sepenanggungan Asia dan strategi tentang "Satu Sabuk Satu Jalur". Para pejabat berharap pertemuan dialog kali ini dapat meningkatkan komunikasi negara-negara di kawasan sub-regional di bidang politik, ekonomi dan sosial, mendorong perkembangan berkelanjutan seluruh kawasan dan membawa manfaat bagi rakyat setiap negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040