Mekanisme Kerja Sama dalam Pelaksanaan Strategi Satu Sabuk Satu Jalan
  2015-04-09 10:39:57  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Pemerintah Tiongkok belum lama ini meluncurkan Program Aksi Pelaksanaan Strategi Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dan Jalan Sutra Laut Abad 21. Untuk itu Tiongkok telah membentuk tim kerja untuk membimbing pelaksanaan strategi tersebut. Penanggung jawab tim kerja Satu Sabuk Satu Jalan dalam wawancaranya dengan wartawan telah memaparkan mekanisme dan wadah kerja sama yang perlu didirikan atau diperbaiki oleh Tiongkok dan setiap negara sepanjang sabuk ekonomi dan Jalan Sutra Laut.

Penanggung jawab tersebut mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan semakin meningkatnya globalisasi ekonomi dan integrasi regional, maka mekanisme kerja sama dalam bentuk multilateral, bilateral maupun regional atau sub-regional telah mengalami perkembangan pesat, sehingga berfungsi positif dalam melawan pagar tarif perdagangan dan mengurangi pagar investasi. Strategi Satu Sabuk Satu Jalan bersifat terbuka, inklusif dan plural. Tiongkok akan berusaha mendorong kerja sama dengan mancanegara dengan berlandaskan mekanisme dan wadah yang sudah ada saat ini dalam proses pelaksanaan strategi Satu Sabuk Satu Jalan. Penanggung jawab tersebut juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Satu Sabuk Satu Jalan akan dapat memperpadat agenda kerja sama bilateral, multilateral serta kerja sama regional dan sub-regional, sehingga terbentuk situasi kerja sama yang saling mendukung.

Pertama, di bidang mekanisme kerja sama, Tiongkok dan negara-negara terkait akan menandatangani nota kesepahaman atau MoU pelaksanaan strategi Satu Sabuk Satu Jalan melalui penyusunan program kerja sama bilateral, menyempurnakan mekanisme kerja sama bilateral, menyusun konsep atau peta jalan pelaksanaan Satu Sabuk Satu Jalan. Secara konkret Tiongkok dan negara terkait akan membangun sejumlah proyek kerja sama percontohan agar kerja sama bilateral dapat dibakukan agar dapat berkembang lebih cepat. Sementara itu, Tiongkok menganjurkan untuk sepenuhnya memainkan peranan mekanisme multilateral yang sudah ada, termasuk Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Pertemuan ASEAN plus Tiongkok (10+1), APEC, ASEM, Dialog Kerja Sama Asia (ACD), pertemuan CICA, Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab, serta mekanisme kerja sama daerah GMS dan kerja sama ekonomi kawasan Asia Tengah yaitu CAREC, agar pelaksanaan Satu Sabuk Satu Jalan dapat melibatkan semakin banyak negara dan daerah.

Kedua, di bidang wadah kerja sama, Tiongkok menganjurkan terus memainkan peranan konstruktif serangkaian forum dan ekspo baik yang bersifat regional maupun sub-regional, antara lain, Forum Bo'ao Asia (BFA), CAEXPO, Forum Ekonomi Erasia, Negosiasi Investasi dan Perdagangan Internasional Tiongkok, serta Ekspo Tiongkok-Asia Selatan, Ekspo Tiongkok-Arab, Ekspo Internasional Bagian Barat Tiongkok, Ekspo Tiongkok-Rusia dan lain sebagainya. Tiongkok mendukung negara-negara sepanjang Sabuk Ekonomi dan Jalan Sutra Laut bekerja sama untuk menyelenggarakan negosiasi investasi, perdagangan dan kebudayaan. Tiongkok mengusulkan pembentukan Forum Puncak Internasional dalam kerangka Satu Sabuk Satu Jalan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040