Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok meluncurkan kebijakan untuk menerapkan aksi pembangunan sabuk ekonomi Jalan Sutra dan Jalan Sutra Maritim Abad Ke-21. Penanggung jawab Kantor Tim Pimpinan Pekerjaan Pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan mengatakan, selama satu tahun lebih, pemerintah Tiongkok aktif mendorong pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, meningkatkan kontak dan konsultasi dengan negara-negara sepanjang jalan, mendorong kerja sama pragmatis, menerapkan serangkaian kebijakan dan mencapai hasil tahap awal.
Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Li Keqiang berturut-turut mengunjungi 20 lebih negara, termasuk Kazakstan, Indonesia dan Pakistan, menghadiri dialog mitra interkonektivitas, pertemuan tingkat menteri ke-6 Forum Kerja Sama Tiongkok-Liga Arab, mengadakan pertemuan kepala negara atau kepala pemerintah mengenai masalah pembangunan hubungan bilateral dan perkembangan regional, serta menjelaskan makna dan arti positif Satu Sabuk Satu Jalan, dan mencapai kesepahaman yang luas.
Tiongkok telah menandatangani memorandum kerja sama mengenai pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan dengan Kazakstan, Tajikistan dan Qatar, menandatangani memorandum kerja sama dengan Kuwait mengenai pembangunan bersama Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dan Kota Sutra, serta menandatangani memorandum kerja sama dengan Rusia mengenai kerja sama regional dan kerja sama di daerah perbatasan. Sementara itu, Tiongkok mengemukakan program rancangan kerja sama dengan Kazakstan dan Tajikistan.
Tiongkok aktif meningkatkan kontak dan konsultasi dengan negara-negara di sepanjang jalan, mempercepat pembangunan proyek kerja sama di bidang-bidang infrastruktur, interkonektivitas, kerja sama investasi dan perdagangan, moneter, humaniora dan pelestarian lingkungan ekologi.
Pemerintah Tiongkok akan mengatur kembali sumber dalam negeri, mengintensifkan dukungan kebijakan dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, mendorong persiapan pembangunan Bank Investasi Infrastruktur Asia, mendirikan dana Jalan Sutra senilai US$ 40 miliar, serta mengintensifkan fungsi investasi dana kerja sama ekonomi Tiongkok-Eurasia.
Sejak dikemukakannya konsep strategis Satu Sabuk Satu Jalan, berbagai daerah Tiongkok aktif mengambil langkah sesuai dengan kondisi sendiri untuk berkoordinasi dengan konsep pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.
Penanggung jawab Kantor Tim Pimpinan Pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan mengatakan, pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan merupakan proyek sistem skala besar dengan melibatkan aspek yang luas, waktu panjang dan tugas pembangunan yang berat, maka berbagai pihak perlu berkoordinasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Penanggung jawab tersebut mengatakan pula, berkenaan dengan itu, pemerintah Tiongkok telah mendirikan tim pimpinan pekerjaan pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, guna membimbing dan mengkoordinasi pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.