Myanmar: Pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan Sediakan Peluang Baru
  2015-04-10 11:03:50  CRI

Juru bicara Presiden Myanmar U Ye Htut kemarin (9/4) menyatakan, pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan yang dikemukakan oleh Tiongkok membawa peluang baru bagi perkembangan ekonomi Myanmar.

Juru bicara tersebut mengatakan, selama berkunjung di Tiongkok Presiden Myanmar U Thein Sein pernah menyatakan, Myanmar menyambut rencana pihak Tiongkok untuk membangun Satu Sabuk Satu Jalan dan mendirikan Bank Investasi Infrastruktur Asia, bagi negara-negara ASEAN. Hal itu merupakan peluang baik bagi perkembangan ekonomi Myanmar.

Juru bicara tersebut mengatakan pula, pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di daerah perbatasan Myanmar-Tiongkok bermanfaat bagi kedua pihak, pihak Myanmar bersedia meningkatkan kerja sama dengan pihak Tiongkok. Perkembangan Tiongkok memberikan peluang baik yang langka bagi perusahaan maupun warga Myanmar. Maka dari itu meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan dapat bermanfaat bagi kedua negara. Ia menyatakan bahwa pihaknya membuka lebar gerbang bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk menanam modal di Myanmar dan mengadakan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Ia menyatakan yakin bahwa hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara akan terus berkembang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040