Kembangkan Semangat Bandung, Dorong Kerja Sama dan Menang Bersama
  2015-04-22 17:10:15  CRI

Pidato Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dalam Konferensi Pemimpin Asia-Afrika

22 April 2015

Presiden Joko Widodo yang terhormat,

Para rekan yang terhormat,

Bapak Ibu Sekalian,

Hari ini, para pemimpin negara-negara Asia-Afrika berkumpul di Jakarta nan indah, bersama-sama memperingati genap 60 tahun penyelenggaraan Konferensi Bandung, membahas masalah-masalah penting tentang kerja sama bersahabat, perkembangan dan kebangkitan Asia-Afrika, maka mempunyai arti yang sangat penting. Pertama-tama, perkenankanlah saya menyatakan terima kasih yang tulus kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia! Menyampaikan salam tulus rakyat Tiongkok kepada para hadirin.

Pada 60 yang yang lalu, 29 pemimpin negara Asia-Afrika yang baru merdeka telah menghadiri Konferensi Bandung dan lahirlah semangat Bandung yang bersatu, bersahabat dan bekerja sama, mendorong gerakan pembebasan nasional Asia, Afrika dan Amerika Latin, mempercepat proses sejarah pemecah-belahan sistem kolonisasi global. Di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai, konferensi mengemukakan 10 prinsip untuk menangani hubungan antar negara, memainkan peranan historis yang penting bagi usaha mendorong hubungan internasional berkembang ke arah yang tepat, mendorong kerja sama Asia-Afrika dan kerja sama Selatan-Selatan serta mendorong kerja sama Selatan-Utara. Oleh karena itu, Konferensi Bandung merupakan tonggak sejarah bagi persatuan dan kerja sama rakyat Asia-Afrika.

Selama 60 tahun, di daratan Asia-Afrika yang kuno dan luas telah terjadi perubahan mendalam. Rakyat berbagai negara Asia-Afrika telah menentukan nasibnya sendiri, berturut-turut mencapai kemerdekaan politik, dengan tegas berupaya untuk perkembangan ekonomi dan sosial, berhasil mengubah dua benua Asia-Afrika yang miskin dan terbelakang menjadi daerah yang penuh vitalitas perkembangan. Di bawah dorongan semangat Bandung, negara-negara Asia-Afrika bersatu padu untuk meningkatkan kerja sama antar daerah, sub-regional dan transnasional, sehingga memainkan peranan yang semakin penting dalam urusan regional dan internasional, kedudukannya terus meningkat dalam strategi dunia.

Kini, arus zaman yang damai, berkembang, kerja sama dan menang bersama menjadi semakin kuat, berbagai negara kian menjadi komunitas senasib sepenanggungan antara satu sama lain. Sementara itu, yang patut diperhatikan ialah, dunia masih tidak tenteram, keguncangan kerap terjadi di berbagai daerah, masalah global seperti terorisme, penyakit menular yang serius terus bertambah, kesenjangan antara Selatan dan Utara tetap besar, negara-negara Asia-Afrika tetap menghadapi sejumlah kesulitan dan tantangan dalam masalah keamanan kedaulatan , persatuan dan kerja sama dan perkembangan bersama.

Di bawah situasi yang baru, semangat Bandung tetap memiliki daya hidup yang kuat. Kita perlu mengembangkan semangat Bandung, terus mengisi makna era yang baru, mendorong dan membentuk hubungan internasional tipe baru dengan menjadikan kerja sama dan menang bersama sebagai intinya, mendorong tata tertib internasional dan hubungan internasional berkembang ke arah yang lebih adil dan rasional, mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan, menyediakan kesejahteraan yang lebih baik kepada rakyat Asia-Afrika dan rakyat di daerah lainnya. Untuk hal tersebut, saya ingin mengemukakan usulan sebagai berikut:

Pertama, memperdalam kerja sama Asia-Afrika. Dua benua Asia-Afrika adalah sumber peradaban manusia yang penting, jumlah penduduknya mencapai 3/4 di dunia, jumlah negara melampaui separo anggota PBB, kerja sama Asia-Afrika mempunyai arti global yang semakin penting. Menghadapi peluang dan tantangan baru, negara-negara Asia-Afrika harus hidup berdampingan secara damai, saling membantu, memanfaatkan peluang, bersama-sama menghadapi tantangan, meningkatkan level kerja sama Asia-Afrika, terus menjadi sahabat baik, mitra baik dan saudara baik yang hidup senasib sepenanggungan.

Ada sebuah pepatah di Afrika, "sebatang kayu tak mungkin membangun sebuah rumah." Di Tiongkok juga ada pepatah kuno, "satu orang sulit mengangkat, banyak orang mudah berjalan". Kerja sama yang saling menguntungkan antara negara-negara Asia-Afrika dapat menghasilkan efek positif "satu kali satu lebih besar dari pada dua". Kita perlu mempertahankan strategi perkembangan yang saling menguntungkan, menang bersama dan berkembang bersama, mengintensifkan interkonektivitas infrastruktur, mendorong kerja sama pragmatis di bidang-bidang industri, pertanian dan eksploitasi sumber tenaga, menciptakan titik cerah yang baru di bidang-bidang energi hijau, pelestarian lingkungan dan bisnis elektoronik, mengubah saling mengisi menjadi saling membantu dalam pembangunan. Perlu meningkatkan kerja sama regional dan lintas regional, memanfaatkan mekanisme kereja sama regional dan sub-regional, membangun platform kerja sama yang baru, mendorong liberalisasi dan fasilitas perdagangan dan investasi, membentuk konfigurasi baru kerja sama Asia-Afrika yang berlapisan, luas dan multi arah.

Di daerah Asia-Afrika terdapat 100 lebih negara, sistem sosial, sejarah, kebudayaan dan tata nilai berbeda, sehingga terbentuk gambaran peradaban yang cemerlang. Kita harus mengusahakan persamaan dan mengesampingkan perbedaan, terbuka dan toleransi, saling belajar dan saling mengisi dalam pertukaran, maju bersama dalam mengusahakan persamaan dan mengesampingkan perbedaan, agar berbagai peradaban memancarkan kecemerlangan masing-masing. Kerja sama Asia-Afrika bukan tertutup, eksklusif, tetapi adalah terbuka, menang bersama, kita menyambut negara-negara di daerah lainnya dengan aktif berpartisipasi dan memberi sumbangan konstruktif.

Kedua, memperluas kerja sama Selatan-Selatan. Pada masa yang silam, sebagai perancang umum kebijakan reformasi dan keterbukaan, pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping pernah mengatakan, usulan kerja sama Selatan-Selatan sangat baik, perlu menganugrahkan sebuah tanda jasa kepada penemu itu. Negara-negara berkembang yang luas menghadapi misi bersama dalam mempercepat pembangunan dan memperbaiki kehidupan rakyat, maka kita perlu bersatu padu dan maju bersama, dengan aktif mengadakan kerja sama di berbagai bidang, dalam rangka mewujudkan perkembangan masing-masing. Kerja sama Asia-Afrika mempunyai peranan percontohan penting bagi kerja sama Selatan-Selatan.

Negara-negara Asia-Afrika perlu memperdalam kerja sama, sementara itu perlu meningkatkan persatuan dan kerja sama dengan negara-negara berkembang di Amerika Latin, Pasifik Selatan dan daerah lainnya, memperluas dialog dan pertukaran di bidang pengelolaan pemerintahan, mempererat kontak dan konsultasi dalam masalah-masalah internasional dan regional yang penting, mengembangkan kekuatan pemeliharaan perdamaian dunia dan perkembangan bersama.

Dalam kerja sama Selatan-Selatan diperlukan pembangunan mekanisme, Kita perlu mengembangkan peranan Gerakan Non Blok dan Grup 77, membangun platform kerja sama seperti Konferensi Kerja Sama dan Saling Percaya Asia dan negara-negara BRICS, mendorong dialog dan pertukaran antar organisasi regional negara-negara berkembang, mempelajari struktur baru kerja sama Selatan-Selatan. Pihak Tiongkok mendukung usulan pihak Indonesia untuk membangun pusat Asia-Afrika. Kita perlu meningkatkan representatif dan hak berbicara negara-negara berkembang dalam sistem internasional, membimbing perundingan agenda perkembangan pasca tahun 2015 ke titik berat penyelesaian kesulitan dan tantangan yang dihadapi negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Afrika dan negara-negara paling tidak maju.

Ketiga, mendorong kerja sama Selatan-Utara. Semangat Bandung tidak saja cocok dimanfaatkan dalam kerja sama Asia-Afrika, kerja sama Selatan-Selatan, tetapi juga mempunyai arti inspirasi bagi kerja sama Selatan-Utara. Dalam merealisasi perkembangan seimbang dunia, tidak mungkin dibangun di atas dasar sejumlah negara semakin kaya dan sejumlah negara lainnya semakin miskin dan terbelakang dalam jangka panjang. Ditinjau dari tingkat strategis komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, hubungan Selatan-Utara tidak saja merupakan masalah perkembangan ekonomi, tetapi juga adalah masalah globalisasi yang berkaitan dengan perdamaian dan stabilitas dunia. Saling menghormati dan kesetaraan merupakan dasar politik kerja sama Selatan-Utara. Dasar kerja sama yang menang bersama adalah sama derajat, maka sulit terwujud kerja sama yang menang bersama tanpa sama derajat. Semua negara adalah anggota masyarakat internasional yang sama derajat tanpa membedakan besar atau kecil, kuat atau lemah dan miskin atau kaya, maka mempunyai hak yang setara untuk berpartisipasi dalam urusan regional dan internasional. Kita perlu menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah berbagai negara, menghormati sistem sosial dan jalan perkembangan yang dipilih oleh negara masing-masing, menentang intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lainnya, menentang memaksakan kehendak dirinya kepada orang lain. Membantu perkembangan negara-negara berkembang dan memperkecil kesenjangan Selatan-Utara merupakan tanggung jawab dan kewajiban yang perlu dipikul oleh negara-negara maju. Perlu mendorong negara-negara maju untuk menerapkan komitmen bantuan pembangunan, meningkatkan intensitas dukungan terhadap negara-negara berkembang di atas dasar tanpa syarat politik, mengintensifkan kemampuan negara-negara berkembang untuk pembangunan mandiri, membentuk kemitraan perkembangan global tipe baru yang lebih setara dan seimbang. Perlu memelihara dan mengembangkan ekonomi dunia yang terbuka, mendorong pembentukan sistem ekonomi dan moneter internasional yang adil, tertib dan toleransi, menciptakan lingkungan eksternal yang baik kepada pembangunan negara-negara berkembang. Kita perlu mengesampingkan pikiran perang dingin yang usang, menganjurkan gagasan baru yang persamaan, komprehensif, kerja sama dan keamanan berkelanjutan, mempertahankan penyelesaian perselisihan dan pertikaian melalui dialog dan konsultasi, bersama-sama menanggapi masalah-masalah keamanan non tradisional dan tantangan global, antara lain terorisme, kesehatan publik, keamanan internet dan perubahan iklim, membangun komunitas senasib sepenanggungan, menempuh sebuah jalan baru yang aman untuk berkembang bersama, pembagian bersama dan menang bersama, bersama-sama memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia. Bapak Ibu Sekalian, Tiongkok adalah sponsor dan pendorong positif dalam persatuan dan kerja sama Asia-Afrika, selalu mendukung usaha adil negara-negara Asia-Afrika untuk mengusahakan pembebasan nasional, dengan tegas mendorong perkembangan bersama negara-negara Asia-Afrika, menyediakan bantuan tulus tanpa pamrih kepada negara-negara Asia-Afrika. Sementara itu, Tiongkok juga mendapat dukungan dan bantuan yang berharga dari negara-negara Asia-Afrika dalam usaha memelihara kedaulatan, mendorong penyatuan negara dan merealisasi proses perkembangan negara. Rakyat Tiongkok tak akan melupakannya untuk selama-lamanya. Di bawah situasi yang baru, Tiongkok akan dengan teguh mendorong kerja sama Asia-Afrika. Tiongkok sudah menandatangani perjanjian persahabatan dan kerja sama dengan 8 negara tetangga, Tiongkok juga bersedia menandatangani perjanjian persahabatan dan kerja sama dengan semua negara tetangga, meningkatkan kerja sama yang damai dan aman dengan negara-negara Afrika, membantu pihak Afrika dalam meningkatkan kemampuan di bidang memelihara perdamaian, melawan terorisme dan memukul bajak laut. Tiongkok bersedia mengadakan kerja sama kapasitas dengan negara-negara Asia-Afrika, mendukung negara-negara Afrika dalam membangun kereta kecepatan tinggi, jalan tol dan jaringan penerbangan kawasan, mendorong proses industrialisasi Asia-Afrika.

Pada tahun ini, Tiongkok akan menyediakan perlakuan nol pajak pada 97% produk kepada negara-negara paling tidak maju yang sudah menjalin hubungan diplomatik, terus menyediakan bantuan kepada negara-negara berkembang tanpa syarat politik. Tiongkok bersedia bersama dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, mendirikan Bank Investasi Infrastruktur Asia, memanfaatkan dana Jalan Sutra. Tiongkok akan bersama dengan negara-negara terkait untuk menyempurnakan forum Tiongkok-ASEAN dan forum kerja sama Tiongkok dan negara-negara Arab serta platform kerja sama Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri ke-6 kerja sama Tiongkok-Afrika yang akan diselengarakan di Afrika Selatan dalam tahun ini. Tiongkok akan terus mendorong kerja sama Selatan-Selatan dan kerja sama Selatan-Utara, bersama-sama memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia,mendorong perkembangan dan kemakmuran bersama. Saya bersedia mengumumkan, dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, Tiongkok akan menyediakan jumlah penataran sebanyak 100 ribu kepada negara-negara berkembang di Asia dan Afrika, terus menyelenggarakan festival pemuda Asia-Afrika dengan mengundang 2.000 pemuda Asia dan Afrika untuk berkunjung ke Tiongkok, mendirikan pusat kerja sama Tiongkok-Asia Afrika, mendorong lebih lanjut pertukaran dan kerja sama antar berbagai negara Asia-Afrika, menyusun program pertukaran dan penelitian Asosiasi Tata Hukum Tiongkok-Asia Afrika mengenai tata hukum internasional.

Dalam tahun ini Tiongkok akan menyelenggarakan seminar internasional untuk mengembangkan semangat Bandung, berbagai pihak disambut hadiri seminar tersebut. Bapak Ibu Sekalian, Kini, rakyat Tiongkok bersatu padu untuk mewujudkan target perjuangan "dwi seratus tahun" sesuai dengan pengaturan strategis untuk membangun masyarakat sejahtera, pelaksanaan reformasi secara mendalam serta pengelolaan negara sesuai dengan undang-undang dan pengelolaan ketat dalam tubuh Partai Komunis Tiongkok, untuk akhirnya mewujudkan impian Tiongkok untuk kebangkitan besar bangsa Tionghoa. Impian Tiongkok berhubungan erat dengan impian indah rakyat Asia-Afrika dan rakyat negara-negara lainnya, impian itu tidak saja membawa kesejahteraan kepada rakyat Tiongkok, tetapi juga kepada rakyat berbagai negara. Bangsa Tionghoa adalah bangsa yang cinta damai, selalu menghargai perdamaian dan kerukunan. Tiongkok dengan tegas menempuh jalan perkembangan damai, mempertahankan kebijakan luar negeri yang mandiri, mempertahankan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, mempertahankan pandangan adil, mengadakan kerja sama yang bersahabat dengan berbagai negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai, selalu menjadikan diri sebagai kekuatan tegas dalam memelihara perdamaian dunia dan mendorong perkembangan bersama. Tiongkok adalah sahabat dan mitra yang dapat dipercaya dengan negara-negara berkembang tak peduli berkembang sampai tahap apapun dan bagaimana berubahnya situasi internasional. Inilah dasar kebijakan luar negeri Tiongkok dan tak akan berubah baik di masa lalu, sekarang atau di masa depan. Bapak Ibu Sekalian, Menurut ungkapan orang Tiongkok, setiap 60 tahun adalah satu peredaran perhitungan tahun. Kerja sama Asia-Afrika sudah menempuh jalan selama 60 tahun, kini berada di satu titik tolak yang baru. Meninjau kembali 60 tahun yang silam, Tiongkok dengan negara-negara Asia-Afrika senasib sepenanggungan dan maju bersama, hubungan itu bagaikan Sungai Yangtze, Sungai Solo dan Sungai Nil mengalir deras dengan membawa banyak sejahtera kepada rakyat Asia-Afrika, memberi sumbangan besar kepada usaha luhur umat manusia untuk perdamaian dan pembangunan.

Terima Kasih!

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040