Korban Tewas Gempa Nepal Capai 2.500 Lebih
  2015-04-27 11:12:14  CRI

Gempa susulan terus terjadi di daerah bencana Nepal. Kemarin siang gempa susulan kembali terjadi dengankekuatan 7,1 Skala Richter, mengakibatkan longsor salju di Puncak Gunung Himalaya. Menurut sumber dari pemerintah Nepal, terhitung sampai kemarin malam, jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat itu telah melampaui 2.500 orang, dan 5.900 orang luka-luka. Beberapa tim SAR dari negara-negara dunia, termasuk Tiongkok telah beroperasi di lapangan bencana.

Pemerintah dan rakyat Tiongkok memberikan bantuan material kemanusiaan darurat senilai 20 juta Yuan Renminbi atau sekitar US$ 3,1 juta kepada Nepal, termasuk kemah, selimut dan mesin pembangkit listrik. Tim SAR internasional Tiongkok telah tiba di Kathmandu kemarin dan membentuk sistem koordinasi dengan pemerintah lokal. Kemarin sore, berkat upaya keras tim SAR Tiongkok, seorang korban selamat berhasil ditemukan. Dini hari tadi, tim medis Tiongkok yang beranggotakan 58 orang telah bertolak ke daerah bencana Nepal dengan pesawat carter dari Kota Chengdu, Provinsi Sichuan Tiongkok. Tim medis tersebut membawa sejumlah peralatan kedokteran untuk memberikan bantuan medis ke daerah bencana Nepal.

Tidak hanya di Nepal, gempa juga mengakibatkan jumlah korban tewas di bagian utara India yang berbatasan dengan Nepal terus bertambah. Menurut statistik Kementerian Dalam Negeri India, korban tewas di wilayah negerinya telah mencapai 60 orang, di antaranya 51 korban tewas di Negara Bagian Bihar. Militer India telah mengerahkan belasan helikopter untuk melakukan pertolongan dan pencarian di India utara. Tim Tanggapan Darurat Bencana Nasional India yang beranggotakan 450 orang juga melancarkan pertolongan darat di daerah bencana India.

Menyusul 3 pesawat pengangkut, Angkatan Udara India kemarin mengirimkan lagi 13 pesawat militer ke Nepal untuk memberikan bantuan material, termasuk makanan, obat-obatan, air minum. Tim medis dan pasukan khusus dari militer India juga menjalankan tugas kemanusiaan di daerah bencana Nepal.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040