Jepang Tak Puas Atas Kunjungan Ban Ki-moon ke Beijing
  2015-09-02 14:30:01  Kantor Berita Xinhua

Pada tanggal 27 Agustus, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon akan menghadiri kegiatan peringatan genap 70 tahun kemenangan perang rakyat Tiongkok melawan agresi Jepang dan kemenangan perang anti-fasis dunia yang akan digelar di Beijing, besok (3/9). Menanggapi keputusan Ban Ki-moon tersebut, pemerintah Jepang menyatakan ketidakpuasannya dan menyerukan agar Ban Ki-moon untuk mengambil pendirian "netral" di bidang politik.

Ban Ki-moon menanggapi hal ini dengan serius. Namun menjelang kunjungannya ke Tiongkok, pihak Jepang tetap berupaya di bidang diplomatik, dan pihak PBB pun kembali memberikan tanggapannya.

Pada tanggal 31 Agustus, Kepala Sekretariat Kabinet Jepang Yoshihide Suga di Tokyo mengatakan kepada media bahwa Jepang sudah menyatakan ketidakpuasannya kepada PBB. "Kami mendesak para anggota PBB untuk memandang ke depan, tak perlu mempersoalkan peristiwa yang telah berlalu. PBB seharusnya mengambil pendirian netral."

Pada hari yang sama, Ketua Majelis Rendah Jepang Oshima Rimori mengadakan pertemuan dengan Ban Ki-moon di markas besar PBB, sekali lagi menyatakan hal yang menjadi perhatian pihak Jepang tersebut. Ban Ki-moon menyatakan bahwa dirinya pun menjaga "perasaan" pihak Jepang, namun ia menyatakan bahwa ia telah berkunjung ke berbagai daerah pada saat genap 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, sehingga ia berpendapat bahwa adalah sangat perlu untuk mengambil pelajaran dan menciptakan perdamaian di masa depan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040