Kegiatan Peringatan Genap 70 Tahun Kemenangan Perang Anti Jepang Dimulai
  2015-09-03 12:24:16  CRI

Kegiatan peringatan genap 70 tahun kemenangan perang anti Jepang rakyat Tiongkok dan kemenangan perang anti fasis sedunia dimulai pada pukul 10 pagi tadi (03/09). Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang yang mengumumkan dimulainya kegiatan ini.

Kegiatan dimulai dengan 70 kali tembakan salvo, yang menandai memperingati genap 70 tahun kemangan perang anti Jepang rakyat Tiongkok dan kemenangan perang anti fasis sedunia. Di tengah dentuman salvo, tim pengibar bendera nasional membawa bendera nasional dari tugu peringatan pahlawan rakyat ke tiang bendera di lapangan untuk memulai acara penaikan bendera.

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan salam kepada semua orang yang pernah memberi kontribusi dalam perang anti Jepang, menyampaikan terima kasih kepada semua rekan yang membantu Tiongkok untuk melawan agresi, serta memberikan sambutan hangat kepada semua hadirin.

Xi Jinping mengatakan, hari ini merupakan hari yang patut diperingati warga seluruh dunia. Di hari ini pada 70 tahun lalu, rakyat Tiongkok mencapai kemenangan yang mulia melalui perjuangan yang bersusah payah. Dengan ini, rakyat Tiongkok mengumandangkan kemenangan penuh terhadap perang anti fasis dunia. Xi Jinping menyatakan, selama Perang Dunia II, perang anti Jepang oleh rakyat Tiongkok meletus paling awal dan berlangsung paling lama. Kemenangan ini untuk membela peradaban Tiongkok selama 5 ribu tahun lebih dan membela usaha perdamaian umat manusia.

Xi Jinping mengatakan, rakyat Tiongkok menyokong medan perang timur dengan memakan korban jiwa dalam jumlah besar, memberi sumbangan yang penting demi kemenangan perang anti fasis. Perang anti agresi Jepang ini mendapat dukungan luas masyarakat internasional dan akan selalu diingat oleh rakyat Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040