Pidato Xi Jinping di Depan Peringatan Genap 70 Tahun Kemenangan Anti-Jepang Rakyat Tiognkok dan Kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia
  2015-09-03 12:24:41  CRI

XINHUA: Peringatan genap 70 tahun kemenangan perang anti-Jepang rakyat Tiongkok dan kemenangan perang anti-Fasis dunia digelar di Lapangan Tiananmen pada pukul 10 pagi hari ini. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting. Isi lengkapnya sebagai berikut:

Saudara-saudara setanah-air, kepala negara dan pemimpin pemerintah serta wakil PBB dan organisasi internasional lainnya yang terhormat, tamu-tamu undangan yang terhormat, perwira dan prajurit peserta parade militer kali ini, dan para hadirin yang terhormat:

Hari ini merupakan hari yang patut diperingati rakyat dunia selama-lamanya. 70 tahun yang lalu, rakyat Tiongkok melalui perjuangan gigih selama 14 tahun mencapai kemenangan besar perang anti-Jepang rakyat Tiongkok dan mengumumkan kemenangan sepenuhnya terhadap perang anti-Fasis dunia. Sinar matahari perdamaian kembali menyinari bumi.

Saya atas nama Komite Sentral PKT, KRN, Dewan Negara, MPPR dan Komisi Militer Komite Sentral PKT menyatakan salut kepada para veteran, kawan angkatan tua, tokoh-tokoh patriotik dan jenderal-jenderal anti-Jepang yang ikut serta dalam Perang anti-Jepang serta para perantau Tionghoa yang pernah memberikan sumbangan penting bagi kemenangan Perang anti-Jepang rakyat Tiongkok. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah negara-negara asing dan tokoh-tokoh bersahabat di dunia yang pernah memberikan dukungan dan bantuan kepada perjuangan rakyat Tiongkok untuk melawan agresi. Saya menyatakan sambutan kepada para tamu yang menghadiri kegiatan hari ini.

Para hadirin yang terhormat:

Perang anti-Jepang rakyat Tiongkok dan perang anti-Fasis dunia adalah perang antara keadilan dan kejahatan, dan antara terang dan kegelapan. Dalam perang yang tragis itu, perang anti-Jepang rakyat Tiongkok merupakan perang yang dimulai paling awal dan berlangsung paling lama. Menghadapi agresor, rakyat Tiongkok bertempur dengan bercucur darah dan akhirnya berhasil mengalahkan penjajah Jepang, dan berhasil membela hasil peradaban perkembangan bangsa Tionghoa yang berusia lebih dari 5 ribu tahun, membela usaha perdamaian umat manusia, dan menciptakan prestasi yang luar biasa dalam sejarah perang.

Kemenangan anti-Jepang rakyat Tiongkok merupakan kemenangan penuh pertama kali Tiongkok untuk melawan agresi asing pada zaman modern. Kemenangan ini secara tuntas menghancurkan intrik militerisme Jepang untuk mengadakan perbudakan kolonialis di Tiongkok, dan membersihkan penghinaan terhadap bangsa Tiongkok yang terus kalah dalam melawan agresi negara asing. Kemenangan besar ini menegakan kembali kedudukan Tiongkok sebagai negara besar di dunia dan rakyat Tiongkok memperoleh penghormatan sebagai rakyat yang cinta damai di dunia. Kemenangan besar ini, membuka prospek cerah kebangkitan kembali Bangsa Tionghoa dan memulai proses baru perkembangan Tiongkok.

Dalam perang itu, rakyat Tiongkok dengan pengorbanan nasional yang besar mendukung medan perang utama timur perang anti-Fasis dan telah memberikan sumbangan besar bagi kemenangan perang anti-Fasis dunia. Perang anti-Jepang rakyat Tiongkok memperoleh dukungan luas masyarakat internasional dan rakyat Tiongkok akan selama-lamanya ingat pada sumbangan rakyat berbagai negara kepada kemenangan perang anti-Jepang Tiongkok.

Para hadirin yang terhormat:

Rakyat yang pernah mengalami perang lebih mengenal berharganya perdamaian. Kita memperingati genap 70 tahun perang anti-Jepang rakyat Tiongkok dan kemenangan anti-Fasis dunia dengan tujuan meninjau kembali sejarah, mengenang para pahlawan, menyayangi perdamaian dan menciptakan masa depan.

Api perang itu menjalar ke Asia, Eropa, Afrika dan Oceania. Jumlah korban tewas rakyat dan tentara lebih dari 100 juta orang, di antaranya jumlah korban tewas dan cedera di Tiongkok mencapai 35 juta orang. Jumlah korban tewas di Uni Soviet melampaui 27 juta. Tragedi sejarah mutlak tidak boleh terulang dan ini adalah peringatan terbaik bagi para pahlawan yang wafat dalam membela kebebasan, keadilan dan perdamaian manusia dan korban yang tak berdosa dalam pembantaian.

Perang sebagai sebuah cermin yang menyadarkan manusia akan betapa berharganya perdamaian. Pada hari ini, perdamaian dan pembangunan menjadi tema zaman, tapi dunia tetap tidak tenteram dan Pedang Damocles tetap ada di atas kepala manusia. Kita harus bercermin pada sejarah dan memperteguh ketetapan hati untuk memelihara perdamaian.

Demi perdamaian, kita harus menegakkan kesadaran komunitas senasib umat manusia. Prasangka dan diskriminasi, dendam dan perang hanya akan membawa malapetaka dan kesengsaraan. Saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, pembangunan secara damai dan kemakmuran bersama barulah merupakan jalan tepat umat manusia. Berbagai negara dunia hendaknya memelihara bersama tata tertib internasional dan sistem internasional yang berintikan azas tujuan dan prinsip Piagam PBB, aktif membentuk hubungan internasional tipe baru yang berintikan kerja sama dan kemenangan bersama, dan mendorong bersama usaha luhur perdamaian dan pembangunan dunia.

Demi perdamaian, Tiongkok akan dengan senantiasa menempuh jalan pembangunan damai. Bangsa Tionghoa selalu cinta perdamaian. Tak peduli betapa besar perkembangan Tiongkok, Tiongkok selama-lamanya tidak akan mengupayakan hegomoni dan ekspansi, dan selama-lamanya tidak akan memaksakan pengalaman sengsaranya kepada bangsa lain. Rakyat Tiongkok akan terus hidup berdampingan secara bersahabat dengan rakyat berbagai negara dunia, dengan tegas mempertahankan hasil kemenangan perang anti-Jepang rakyat Tiongkok dan perang anti-Fasis dunia, dan berupaya memberikan sumbangan yang baru kepada manusia.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sebagai tentara rakyat hendaknya ingat pada azas tujuan mengabdi kepada rakyat dengan sepenuh hati dan menjalankan kewajibannya untuk membela keamanan negara dan kehidupan rakyat, dan menjalankan misi suci memelihara perdamaian dunia. Saya mengumumkan, Tiongkok akan mengurangi 300 ribu orang tentara.

Para hadirin,

Untuk merealisasi kebangkitan Bangsa Tionghoa dibutuhkan upaya beberapa generasi. Bangsa Tionghoa yang menciptakan peradaban cemerlang dalam sejarah lebih dari 5 ribu tahun pasti dapat menciptakan hari depan yang lebih cemerlang.

Di jalan maju, rakyat berbagai etnis seluruh Tiongkok hendaknya di bawah pimpinan PKT mempertahankan Marxisme, Leninisme, Pikiran Mao Zedong, Teori Deng Xiaoping, Pikiran Penting "tiga perwakilan" dan pandangan pembangunan ilmiah sebagai bimbingan, menyusuri jalan Sosialis yang berciri khas Tiongkok, berdasarkan pengaturan strategis "empat menyeluruh" mengembangkan semangat patriotik, mengembangkan semangat perang Anti-Jepang, bersatu-padu dan terus maju menuju target yang ditetapkan.

Marilah kita ingat pada kebenaran sejarah: Keadilan pasti menang! Perdamaian pasti menang! Rakyat pasti menang!

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040