Pidato Xi Jinping Di Depan Resepsi Peringatan Kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Anti Agresi Jepang
  2015-09-04 11:27:08  CRI

Resepsi peringatan perang rakyat Tiongkok anti agresi Jepang dan kemenangan perang dunia anti Fasis kemarin (3/9) diadakan di Beijing. Presiden Tiongkok Xi Jinping di depan resepsi mengatakan, kemarin di lapangan Tian'anmen, sejarah sekali lagi membentang di hadapan kita, kenangan kita kembali lagi ke masa akbar 70 tahun yang lalu, di mana keadilan mengalahkan kejahatan, terang mengalahkan kegelapan, kemajuan mengalahkan kemunduran. Ketika kabar kemenangan tersebar, seluruh Tiongkok menyambut dengan riuh kegembiraan, dengan sorak-sorai dan air mata merayakan kemenangan yang sulit diperoleh.

Kemenangan perang dunia anti Fasis secara tuntas menghancurkan fasisme dan militerisme yang berambisi merajai seluruh dunia, secara tuntas mengakhiri sejarah negara-negara kuat yang berupaya membagi-bagi dunia melalui perebutan tanah jajahan, secara tuntas menghancurkan sistem kolonial yang berlangsung selama ratusan tahun di dunia, sehingga membawa pengaruh besar dan mendalam bagi usaha memelihara perdamaian dunia dan mendorong bersama pembangunan.

Dalam perang anti agresi yang penuh susah payah, rakyat Tiongkok semuanya bangkit berjuang. Di bawah bendera front persatuan anti agresi Jepang yang disponsori oleh Partai Komunis Tiongkok, rakyat Tiongkok telah membentuk tembok besar untuk memelihara kehormatan bangsa, dengan jiwa dan darah menulis lembaran besar dalam sejarah anti agresi bangsa Tionghoa.

Kemenangan perang rakyat Tiongkok anti agresi Jepang merupakan kemenangan besar yang diperoleh rakyat Tiongkok beserta negara sekutu anti Fasis dan rakyat berbagai negara dalam perlawanan bersama. Sebagai medan utama perang anti Fasis di Timur, perang rakyat Tiongkok anti agresi Jepang telah memberi sumbangan penting bagi kemenangan perang dunia anti Fasis.

Kekuatan yang paling besar adalah persatuan. Untuk kebebasan, keadilan dan perdamaian, untuk keamanan, ketenteraman dan kemakmuran rakyat, di berbagai medan perang di Asia, Eropa, Afrika dan Oseania , tentara dan rakyat negara-negara sekutu anti Fasis serta berbagai kekuatan anti Fasis berjuang bersama dan membentuk kekuatan yang tak terkalahkan.

Rakyat Tiongkok tidak akan melupakan dukungan kuat negara dan rakyat serta organisasi internasional dalam perang rakyat Tiongkok melawan agresi Jepang.

Presiden Xi Jinping atas nama pemerintah dan rakyat Tiongkok menyatakan terima kasih yang tulus kepada pemerintah berbagai negara, organisasi internasional dan para sahabat yang pernah memberikan dukungan dan bantuan dalam perang rakyat Tiongkok melawan agresi Jepang.

Xi Jinping mengatakan, sejarah umat manusia meski penuh lika-liku, namun akan tetap maju. Tak peduli negara dan rakyat yang bangkit berjuang melawan agresi ataupun negara dan rakyat yang melancarkan perang agresi pada masa lalu, tak peduli orang yang pernah mengalami peperangan atau generasi baru yang menikmati kebebasan, semuanya perlu menegakkan pandangan sejarah yang tepat, mengingat pelajaran sejarah.

Perdamaian sulit diperoleh, karena itu harus dipertahankan. Berdasarkan kesadaran akan kepahitan sejarah, rakyat Tiongkok dengan tegas menempuh jalan perkembangan damai, dengan tegas menerapkan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, meningkatkan kerja sama yang bersahabat dengan semua negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai. Perkembangan dan kebangkitan Tiongkok merupakan perkembangan dan kebangkitan kekuatan damai di seluruh dunia.

Tiongkok berharap secara tulus agar berbagai negara menyimpulkan kecerdasan dan kekuatan dari sejarah, mempertahankan perdamaian dan perkembangan, bersama-sama menciptakan hari depan dunia yang penuh damai dan harapan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040