Sistem Otonomi Daerah Etnis Seusai Dengan Keadaan Tiongkok
  2015-09-06 15:13:47  CRI

Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok dalam buku putihnya menunjukkan, sistem otonomi daerah etnis yang diterapkan di Tibet sesuai dengan keadaan pokok negara multi etnis persatuan Tiongkok.

Buku putih menunjukkan, otonomi daerah etnis merupakan pilihan tepat Tiongkok yang merupakan negara multi etnis persatuan dan menangani hubungan antara berbagai etnis. Otonomi daerah etnis Tiongkok merupakan otonomi di bawah pimpinan persatuan nasional, berbagai daerah otonom etnis adalah bagian tak terpisahkan dari negara, aparat otonomi di berbagai daerah otonom etnis harus menuruti pimpinan pemerintah pusat.l

Buku putih menunjukkan, setelah mengalami pembebasan damai pada tahun 1951 dan reformasi demokratis pada tahun 1959, di Tibet telah didirikan daerah otonom pada tahun 1965, secara resmi menerapkan sistem otonomi daerah etnis. Diterapkannya sistem otonomi daerah etnis di Tibet, telah terwujud persatuan antara penyatuan dan otonomi, perpaduan antara unsur etnis dengan unsur daerah. Sistem tersebut mewarisi tradisi sejarah, mempunyai arti demokrasi sosialis, sesuai dengan tradisi sejarah negara dan daerah Tibet, dan juga sesuai dengan keinginan dan kepentingan rakyat berbagai etnis.

Kini, Kongres Rakyat dan pemerintah rakyat Daerah Otonom Tibet selain merupakan aparat otonomi, juga adalah badan kekuasaan tingkat daerah, menerapkan undang-undang dan kebijakan negara sesuai dengan keadaan daerah. Melalui praktek selama puluhan tahun, di atas jalan otonomi daerah etnis, rakyat berbagai etnis Daerah Otonom Tibet telah mewujudkan kesetaraan, persatuan, saling membantu dan harmonis, sistem tersebut mendapat dukungan tulus dari rakyat berbagai etnis di seluruh negeri.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040