Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (26/09) memimpin Konferensi Meja Bundar Kerja Sama Selatan-selatan yang disponsori bersama oleh Tiongkok dan PBB, di Markas Besar PBB di New York. Dalam pidatonya di depan konferensi itu, Xi Jinpingmenekankan bahwa kerja sama Selatan-selatan adalah kerja sama yang sama derajat dan saling percaya.
Xi Jinping mengatakan, di bidang politik, kami mempertahankan lima prinsip hidup berdampingan secara damai dan patokan pokok hubungan internasional, mempertahakan pendirian-pendirian antara lain negara yang besar maupun yang kecil harus memiliki status sama derajat, saling tidak mengintervensi urusan dalam negeri lain, dan menghormati jalam pembangunan dan sistem sosial yang dipilih secara mandiri oleh negara masing-masing. Di bidang ekonomi, kami menghormati keinginan masing-masing, aksi-aksi ekonomi tidak disertai prasyarat politik apapun.
Kerja Sama Selatan-selatan adalah kerja sama yang saling menguntungkan dan menang bersama. Tiongkok memegang pandangan yang moralitas bersamaan dengan kepentingan, keadilan nomor satu kemudian baru kepentingan, menjadikan pembangunan negara lain sebagai pulang sendiri, tidak mengejarkan kepentingan pribadi secara maksimal ataupun tujuan yang "saya menang tapi kamu kalah". Kami hendaknya melalui saling mengisi dengan keunggulan masing-masing, bergantengan tangan merintis pasar internasional, dengan menyeluruh bergabung diri dalam mata rantai industri, penilaian dunia, bersama-sama mengupayakan suatu posis yang menguntungkan dalam revolusi iptek dan reformasi industri putaran baru.
Xi Jinping menambahkan, kerja Sama Selatan-selatan adalah kerja sama bergotong royong. Tiongkok hendaknya memelihara pertukaran dan koordinasi melalui sistem seperti Gerakan Non-Blok, Kelompok 77 Negara, berupaya melindungi keadilan dan kejujuran, mempertahankan kepentingan sah, sehingga kerja sama Selatan-selatan dijadikan sebagai kekuatan penting untuk memelihara perdamaian dan mendorong pembangunan bersama di dunia. Tiongkok memperhatikan permintaan khusus dari negara-negara yang paling tidak maju, negara-negara pedalaman daratan, dan negara-negara pulau kecil, Tiongkok akan memberikan bantuan kepada negara-negara tersebut supaya meningkatkan kemampuan pembangunannya.