Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin menghadiri dan memimpin pertemuan meja bundar kerja sama Selatan-Selatan yang diadakan bersama Tiongkok dan PBB di Markas Beasr PBB, New York. Para pemimpin negara-negara berkembang dan penanggungjawab organisasi internasional mengambil kesimpulan pengalaman kerja sama Selatan-Selatan dan bersama-sama membahas rancangan perkembangan kerja sama.
Xi Jinping dalam pidatonya menunjukkan bahwa meski Tiongkok telah mencapai prestasi perkembangan yang luar biasa, tetap Tiongkok tetap adalah negara berkembang, dan tetap mementingkan kerja sama Selatan-Selatan seperti dulu. Tiongkok mengadakan meja bundar kali ini justru berharap mendorong kerja sama Selatan-Selatan ke taraf yang lebih tinggi dan lebih mendalam.
Usulan Xi Jinping mengenai kerja sama Selatan-Selatan periode baru sebagai berikut:
Pertama, berupaya mengeksploitasi jalan perkembangan multilateralisme.
Kedua, berupaya mendorong penyambungan strategi perkembangan berbagai negara.
Ketiga, berupaya mewujudkan efisiensi perkembangan pragmatis.
Keempat, berupaya menyempurnakan struktur perkembangan global.
Presiden Xi Jinping mengumumkan, demi membantu ekonomi perkembangan dan meningkatkan penyejahteraan rakyat, Tiongkok akan menyediakan 6 projek untuk negara-negara berkembang.
Selain itu, Xi Jinping juga menekankan bahwa Tiongkok akan bersatu padu dan bekerja sama dengan negara-negara berkembang, dan ini merupakan dasar yang tak tergoyahkan hubungan diplomatik Tiongkok.
Pertemuan Meja Bundar kali ini mengeluarkan Komunike Pers Ketua Bersama, membenarkan sumbangan penting kerja sama Selatan-Selatan, menyimpulkan prinsip penting kerja sama Selatan-Selatan, mengajukan usulan peningkatan pertukaran pengalaman ide perkembangan, memperdalam koordinasi kebijakan makro, menciptakan projek kerja sama, mendorong reformasi pengaturan ekonomi global.