Xi Jinping Pimpin Konferensi Meja Bundar Kerja Sama Selatan-selatan
  2015-09-28 12:32:54  CRI

Sabtu lalu (26/9), Konferensi Meja Bundar Kerja Sama Selatan-selatan yang diprakarsai oleh Tiongkok diadakan di Markas Besar PBB di New York. Presiden Tiongkok Xi Jinping ketika memimpin konferensi tersebut menegaskan bahwa Tiongkok merupakan anggota negara-negara berkembang, selalu bersama-sama maju dengan negara-negara berkembang, dan hal ini tidak akan berubah. Enam puluh tahun lalu, Tiongkok mencari persamaan dan mengesampingkan perbedaan dengan negara-negara Asia-Afrika, memulai kerja sama selatan-selatan. Enam pulah tahun kemudian, Tiongkok memperdalam kerja sama lebih lanjut selatan-selatan pada masa baru.

Xi Jinping menyatakan bahwa Tiongkok masih terus mementingkan kerja sama selatan-selatan. Ia mengatakan bahwa meskipun Tiongkok telah mencapai prestasi perkembangan yang besar, namun Tiongkok masih tetap merupakan negara berkembang. Tiongkok memprakarsai konferensi meja bundar kali ini dengan harapan dapat mendorong kerja sama selatan-selatan agar berkembang ke taraf lebih tinggi dan lebih mendalam.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon menyatakan bahwa Tiongkok dengan sukses membuat jutaan orang terlepas dari kemiskinan ekstrem, sementara itu memainkan peranan pimpinan dalam kerja sama selatan-selatan. Tindakan-tindakan tersebut akan bermanfaat membantu kelompok yang paling miskin dan tidak berdaya, menyediakan daya pendorong politik agar Konferensi Iklim Paris pada bulan Desember mendatang sukses diadakan. Masyarakat internasional sedang mendorong terwujudnya agenda perkembangan berkelanjutan tahun 2030, dan sangatlah penting untuk secara luas membagikan informasi terkait kebijakan dan tindakan Tiongkok serta sejumlah segara selatan yang ekonominya berkembang secara cepat.

Di depan Konferensi Meja Bundar Kerja Sama Selatan-selatan, Xi Jinping juga mengumumkan sebuah kabar baik, yakni untuk membantu negara-negara berkembang mengembangkan ekonomi dan memperbaiki kehidupan rakyat. Tiongkok akan menyediakan dukungan terhadap proyek "enam seratus" kepada negara-negara berkembang pada lima tahun mendatang, yakni seratus langkah mengurangi kemiskinan, seratus langkah kerja sama pertanian, seratus langkah mendorong perdagangan, seratus langkah perlindungan ekologi dan menghadapi perubahan iklim, seratus langkah bantuan terhadap rumah sakit dan klinik, serta seratus langkah bantuan terhadap sekolah dan pusat penataran kejuruan. Selain itu, Tiongkok juga akan menyediakan kuota sebanyak 120 ribu orang untuk menerima penataran di Tiongkok dan 150 ribu beasiswa, memberikan penataran bagi 500 ribu personel teknologi untuk negara-negara berkembang. Selain itu, Tiongkok juga akan menyediakan bantuan uang tunai senilai 2 juta dolar Amerika kepada WHO.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040