Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (28/9) menemui Presiden Iran Hassan Rouhani di New York.
Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan Iran hendaknya meningkatkan hubungan bilateral, memperkuat kerja sama partai politik, badan legislatif, kerja sama antar daerah serta masyarakat, memperdalam kerja sama multilateral dalam kerangka SCO dan PBB, terus meningkatkan saling percaya di bidang politik, dan memperkaya isi hubungan strategis. Selain itu, kedua pihak juga hendaknya menyambung strategi pembangunan kedua negara. Pihaknya bersedia bersama-sama dengan pihak Iran terutama mendorong program infrastruktur dan interkonektivitas, dan memperluas kerja sama di bidang pembangunan jalur kereta api, jalan raya, besi baja, manufaktur mobil, tenaga listrik, mesin konstruksi, teknologi canggih dan perlingdungan lingkungan. Kerja sama di bidang energi dan keuangan hendaknya diprioritaskan. Pihak Tiongkok bersedia bersama Iran mengembangkan keunggulan komplementer kedua pihak di bidang energi, untuk mengadakan kerja sama strategis yang stabil dan berjangka panjang. Selain itu, kedua hendaknya memperkuat kerja sama keamanan pula.
Rouhani menyatakan, pihaknya memandang penting hubungannya dengan Tiongkok. Dalam situasi baru, pihaknya bersedia memperbanyak kunjungan timbal balik tingkat tinggi dengan Tiongkok, memperdalam kerja sama strategis yang berjangka panjang di bidang perdagangan dan energi, serta mendorong kemajuan hubungan bilateral. Di bawah upaya bersama dari berbagai pihak, perundingan nuklir Iran mencapai hasil penting. Hal ini sesuai dengan kepentingan bersama berbagai pihak, dan juga memberikan kesempatan bagi Iran untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak. Iran bersedia memastikan pewujudan perjanjian Iran menyeluruh bersama dengan berbagai pihak.