Ahli Anggap TPP Berpengaruh Tipis terhadap Tiongkok
  2015-10-08 11:36:23  CRI

Melalui perundingan 5 tahun, akhirnya AS dan 11 negara Asia Pasifik termasuk Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Vietnam telah mencapai kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik (TPP/Trans Pacific Partnership Agreement). TPP yang mencapai 40 persen ekonomi dunia akan memangkas tarif perdagangan komoditas dan jasa layanan dan menetapkan standar yang sama antar sesama negara anggota. TPP masih membutuhkan ratifikasi lembaga legislatif masing-masing negara penandatangan sebelum diberlakukan.

Tiongkok sebagai negara perdagangan besar di kawasan ini masih belum bergabung dalam kesepakatan tersebut. Tidak bisa dipungkiri kemungkinan Tiongkok mengikuti kesepakatan tersebut pada masa depan. Para ahli berpendapat bahwa dilihat dari jangka pendek, maka kesepakatan TPP pasti akan menimbulkan terpaan terhadap perdagangan luar negeri Tiongkok, namun pengaruhnya sangat terbatas. Jika dilihat dari jangka panjang, maka dalam proses globalisasi ekonomi saat ini, kesepakatan perdagangan multilateral mana pun tidak bisa mengisolasikan negara atau daerah yang bukan anggotanya dari sistem perdagangan internasional. Ahli mengusulkan Tiongkok mengintensifkan perundingan tentang perundingan Zona Perdagangan Bebas Asia Pasifik.

TPP dipandang sejumlah tokoh sebagai "rebalancing ekonomi" yang dilakukan AS di kawasan Asia Pasifik. Ada juga ahli yang menganggap bahwa TPP bertujuan membentuk "NATO ekonomi" di Asia. Atas berakhirnya perundingan tentang TPP, Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan, Tiongkok selalu bersikap terbuka terhadap upaya apa pun yang sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menguntungkan integrasi ekonomi kawasan Asia Pasifik.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040