KTT ke 10 G-20 resmi ditutup di Antalya, Turki kemarin (16/11). KTT G-20 kali ini menghasilkan Komunike KTT Antalya G-20 dan Pernyataan KTT Antalya G-20 tentang Masalah Antiterorisme. Berbagai negara mengambil keputusan untuk mengambil aksi demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mantap, serta mengimbau negara-negara di dunia agar meningkatkan koordinasi dalam pemberantasan terorisme.
KTT kali ini mengusung tema "Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action". Para peserta konferensi telah melakukan diskusi selama dua hari mengenai situasi ekonomi dunia, pertumbuhan inklusif, reformasi sistem moneter internasional, perdagangan, energi, pembangunan dan pemberantasan korupsi.
Komunike KTT Antalya G-20 menunjukkan, saat ini beberapa ekonomi utama telah menunjukkan prospek pertumbuhan yang cerah, namun pertumbuhan ekonomi global tidak seimbang, dan datanya terus berada di bawah prediksi. Dokumen tersebut mengimbau pelaksanaan kebijakan ekonomi makro yang mantap melalui kerja sama dalam rangka merealisasi pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang. KTT Antalya berkomitmen akan secepatnya mengambil aksi untuk mencapai target pertumbuhan ekstra 2 persen produk domestik bruto (PDB) seluruh anggota G-20 pada tahun 2018.
Komunike menekankan, KTT G-20 telah menyusun agenda komprehensif untuk mewujudkan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang. Di bidang investasi, KTT memutuskan untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta, memperbaiki iklim investasi, dan memberikan dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
KTT G-20 tahun ini diselenggarakan pada saat dunia menghadapi ancaman terorisme yang semakin serius. Peristiwa serangan teror yang terjadi di Paris Jumat lalu telah mendatangkan bayangan gelap bagi KTT di Antalya. Pemberantasan terorisme juga lantas dijadikan salah satu topik utama dalam KTT kali ini. Dalam Pernyataan KTT G-20 tentang Masalah Antiterorisme, berbagai negara anggota menegaskan perlunya meningkatkan koordinasi dalam pemberantasan terorisme, dan berjanji akan berupaya memutus sumber dana organisasi teror serta meningkatkan kerja sama dalam pembagian informasi.