XINHUA: Pertemuan Menteri Urusan Dalam Negeri Uni Eropa kemarin (20/11) mengemukakan langkah baru anti-terorisme, antara lain pengumpulan informasi penumpang pesawat, peningkatan pengontrolan terhadap senapan dan pengontrolan terhadap perbatasan.
Sebuah pernyataan yang diterima seusai pertemuan menunjukkan, negara-negara Uni Eropa setuju meningkatkan pengontrolan terhadap perbatasan dengan segera melakukan pemeriksaan koordinatif yang layak.
Pernyataan mengatakan, Interpol akan mencanangkan Pusat Anti-terorisme Eripa pada tanggal 1 Januari 2016 agar berbagai negara anggota meningkatkan penikmatan informasi dan kerja sama, dan mengadakan pelacakan dan penyelidikan aterhadap personel yang ikut serta dalam kegiatan teroris dan menghantam kegiatan penyelundupan senapan yang illegal dan pendanaan organisasi teroris.