Pemimpin partai minoritas Filipina Juan Ponce Enrile yang telah berusia 92 tahun, kemarin (3/2) dalam pertemuan Komisi Pelantikan Parlemen Filipina menolak lima kandidat duta besar Filipina untuk luar negeri yang diajukan Presiden Filipina Benigno Aquino III. Juan Ponce Enrile menjelaskan, tidak seharusnya merampas hak presiden periode selanjutnya untuk memilih duta besar untuk luar negeri.
Enrile menekankan kepada media, duta besar untuk luar negeri adalah wakil dari presiden. Kalau Aquino III melantik kelima duta besar tersebut sebelum mundur dari jabatannya sebagai presiden Filipina, ini tidak adil bagi presiden periode selanjutnya. Enrile kemarin juga menghalangi dua pelantikan yang diajukan Aquino III. Dia mengkritik Aquino III membina pejabat sendiri sebelum mundur, ini harus dihalangi oleh partai minoritas.
Filipina akan mengadakan pemilihan umum pada 9 Mei tahun ini. Presiden Aquino III akan mengundurkan diri pada 30 Juni mendatang. Lima kandidat duta besar yang diajukan oleh Aquino III masing-masing adalah Duta Besar untuk Malaysia, Norwedia, Spanyol, Kenya, dan Cile, di antaranya juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Charles Jose direncanakan menjabat sebagai Duta Besar Filipina untuk Malaysia.