Yu Zhengsheng Kemukakan Tugas MPPR Terkait HK, Makau, Taiwan dan Masyarakat Tionghoa
  2016-03-03 16:36:54  CRI

Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Yu Zhengsheng hari ini (3/3) mengatakan, MPPR perlu dengan sungguh-sungguh menangani pekerjaan daya kohesi pada tahun 2016. Ia mengemukakan tugas utama terkait urusan Hong Kong, Makau, Taiwan dan masyarakat Tionghoa di luar negeri.

Dalam upacara pembukaan sidang ke-4 MPPR ke-12 hari ini, Yu Zhengsheng mengatakan, MPPR perlu dengan tepat dan sepenuhnya melaksanakan kebijakan "satu negara dua sistem", "urusan Hong Kong ditangani oleh warga Hong Kong", "urusan Makau ditangani oleh warga Makau" dan pedoman "otonomi sepenuhnya", dengan ketat menangani urusan sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang Pokok, mendukung kepala eksekutif Daerah Administrasi Khusus dan pemerintah untuk menangani pemerintahan sesuai dengan undang-undang, mendorong para anggota MPPR di Hong Kong dan Makau untuk memainkan dwi-peranan positif, mengemukakan kebijakan dan usulan bagi kerja sama dan perkembangan antara daerah pedalaman dengan Hong Kong dan Makau, secara luas berpartisipasi dalam pekerjaan kaum remaja di Hong Kong dan Makau.

Yu Zhengsheng mengatakan pula, para anggota MPPR seharusnya terus mendorong perkembangan damai hubungan lintas Selat Taiwan di atas dasar "kesepahaman 1992" dan anti "Taiwan merdeka", terus mempererat kontak dengan organisasi sosial terkait di Taiwan, mendorong pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan kebudayaan lintas selat, mengadakan pertukaran yang berorientasi kaum remaja di Taiwan, mengadakan penelitian dan penyelidikan atas keadaan penempatan tenaga kerja mahasiswa Taiwan yang belajar di Daratan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040