Tiongkok Anjurkan Representasi Kontribusi Negara Kecil dan Menengah dalam Reformasi Dewan Keamanan
  2016-05-04 11:10:01  CRI

Wakil Tetap Muda Tiongkok untuk PBB Wu Haitao menyatakan, reformasi PBB harus memungkinkan lebih banyak negara, khususnya negara-negara kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam pengambilan Keputusan di Dewan Keamanan.

Wu Haidao dalam pidatonya di markas besar PBB di New York Senin lalu (2/5) mengatakan, masalah representasi daerah merupakan salah satu masalah yang paling diperhatikan sejumlah negara anggota terkait reformasi Dewan Keamanan. Reformasi Dewan Keamanan seharusnya mencerminkan realitas PBB dan menambah representasi negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Afrika.

Wu Haitao mengatakan, sejak berdirinya pada 70 tahun yang lalu, jumlah anggota dan susunannya telah mengalami perubahan besar. Jumlah anggotanya telah bertambah dari 51 menjadi 193, yang kebanyakan adalah negara-negara berkembang. Di antaranya 54 negara berasal dari Afrika, atau lebih dari 1/4 jumlah total 193 negara anggota PBB. Mayoritas masalah yang dibahas dalam sidang Dewan Keamanan menyangkut negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Afrika. Oleh karena itu, negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Afrika seharusnya dapat memainkan peranan yang lebih besar di Dewan Keamanan PBB.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040