Laporan Kerja Sama ASEAN baru-baru ini menunjukkan, 70 persen perusahaan ASEAN telah mengambil tindakan nyata dalam meningkatkan daya saing, hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.
Tindakan-tindakan yang diambil termasuk membentuk cadangan human capital, mencari kesempatan perkembangan proyek, mencari mitra investasi, mencari kesempatan merger dan akuisisi yang potensial dan mendirikan kantor perwakilan yang baru.
Menurut survei, 59 persen perusahaan berpendapat pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan akan mendorong hubungan kerja sama antara perusahaan mancanegara dengan perusahaan Tiongkok, sementara itu sekitar 50 perusahaan berpendapat pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan akan meningkatkan merger dan akuisisi serta investasi di ASEAN.
Laporan menunjukkan, perusahaan-perusahaan yang diwawancarai berpendapat, infrastruktur dan industri konstruksi akan mendapatkan keuntungan paling banyak , disusul industri manufaktur, e-commerce dan logistik.