Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Tiongkok pada triwulan pertama tahun ini telah menciptakan 10 ribu lebih kesempatan kerja di Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pada triwulan pertama tahun ini, jumlah investasi Tiongkok di Indonesia tercatat US$ 464 juta, yang berarti menempati urutan keempat dalam peringkat investor utama di Indonesia. Investasi Tiongkok mencakup 339 proyek, dan menciptakan 10.167 kesempatan kerja.
Franky menyatakan, Tiongkok kini menjadi salah satu sumber investasi utama di Indonesia, di bidang-bidang infrastruktur, metalurgi, permensinan, khususnya di bidang infrastruktur, antara lain transportasi, pembangkit listrik, pelabuhan, dan lain sebagainya. Perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia kebanyakan adalah BUMN.
Franky mengatakan pula, biaya SDM di Indonesia relatif rendah, pasar berpotensi, ditambah pemerintah Indonesia sedang berupaya mengoptimalisasi iklim investasi, seperti merevisi daftar negatif investasi perusahaan, menyediakan jasa pendaftaran investasi dalam tiga jam. Potensi investasi di Indonesia sangat besar.