Sebagaimana diketahui umum, kekuatan "Turkistan Timur" merugikan keamanan Daerah Otonom Uygur Xinjiang Tiongkok. Mereka tidak hanya mengobarkan kegiatan kekerasan dan terorisme yang mengancam keamanan negara Tiongkok, juga mengakibatkan korban jiwa rakyat biasa dalam jumlah besar. Sementara itu, seiring dengan perubahan struktur geopolitik pasca Perang Dingin, kekuatan teroris "Turkistan Timur" mempererat hubungannya dengan organisasi terorisme internasional, dan terus merayap ke negara dan daerah lain. Jauh pada tahun 2002, "Turkistan Timur" telah dicantumkan dalam daftar nama organisasi dan personel terorisme yang diumumkan DK PBB.
Menumpas organisasi teroris "Turkistan Timur" merupakan sebagian dari perjuangan antiterorisme internasional. Namun selalu ada sejumlah kekuatan Barat yang memandang tindakan antiterorisme Tiongkok dengan "standar ganda", sehingga mengakibatkan dampak negatif yang nyata bagi aksi antiterorisme internasional. Justru karena pertimbangan egois dan geopolitik Barat, mereka selalu bertindak kurang konsekuen pada masalah antiterorisme, sehingga menyediakan ruangan yang dapat dimanfaatkan oleh kekuatan teroris. Terorisme adalah tumor masyarakat yang secara seius mengancam peradaban manusia. Terorisme dalam bentuk apapun akan mengancam peradaban dan tata tertib manusia, mengancam perdamaian dan perkembangan dunia, dan merupakan ancaman bagi masyarakat internasional. Pada masalah prinsipal penting untuk menumpas terorisme ini, pemahaman berbagai negara tidak boleh keliru, sikapnya tidak boleh ambigu, tindakannya tidak boleh goyah, dan masyarakat internasional harus bersatu padu, ini merupakan hal yang sangat penting.