Kantor Perdana Menteri Turki Sabtu lalu(23/7) mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan pembentukan Komite Koordinasi Keadaan Darurat yang dikepalai oleh Perdana Menteri Binali Yildirim.
Setelah terjadi kudeta militer yang gagal pada 15 dan 16 Juli di Turki, sekitar 9000 orang telah ditangkap, sekitar 50 ribu orang dipecat termasuk karyawan negara, polisi, hakim, tokoh agama dan tokoh pendidikan. Pada Kamis lalu, parlemen Turki meluluskan rancangan pemberlakuan keadaan darurat selama tiga bulan yang diajukan pemerintah melalui pemungutan suara, dengan 346 suara setuju dan 115 suara menentang . Keputusan pemberlakuan keadaan darurat tersebut telah berlaku secara resmi.