Pertemuan Menlu ASEAN Ke-49 Rilis Komunike
  2016-07-26 11:01:16  CRI

Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-49 merilis komunike bersama di Vientiane, Laos kemarin (25/7). Komunike menekankan pelaksanaan secara menyeluruh dan efektif "Visi ASEAN 2025" dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN yang berlandaskan hukum, berorientasi dan berpusat pada masyarakat.

Komunike menyatakan, sejak berdirinya Masyarakat ASEAN pada akhir tahun lalu, berbagai negara anggota terus mengupayakan peningkatan proses integrasi kawasan ASEAN. Para anggota menegaskan kembali akan terus berpegang teguh pada patokan hukum internasional termasuk Konvensi Hukum Laut PBB atau UNCLOS, terus berupaya memelihara dan mendorong perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan, serta menyelesaikan sengketa dengan cara damai dan tidak menggunakan kekuatan bersenjata atau menebarkan ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata.

Mengenai hubungan ASEAN-Tiongkok, Komunike menyatakan puas atas hubungan kerja sama dengan Tiongkok. Komunike menyatakan harapan penuh terhadap pertemuan puncak peringatan 25 tahun pembinaan hubungan mitra dialog ASEAN-Tiongkok serta rangkaian peringatan lainnya.

Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, Komunike menekankan pelaksanaan DoC Laut Tiongkok Selatan secara menyeluruh dan efektif. Komunike meminta berbagai pihak sedini mungkin mencapai Kode Etik Perilaku di Laut Tiongkok Selatan. ASEAN berharap hotline antar menteri luar negeri dapat segera diresmikan untuk menangani peristiwa mendadak di Laut Tiongkok Selatan. Komunike berharap berbagai pihak dapat mencapai pernyataan bersama mengenai pelaksanaan Kode untuk Perjumpaan Tak Direncanakan di Laut (CUES).

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040