Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-49 merilis komunike bersama di Vientiane, Laos kemarin (25/7). Komunike menekankan pelaksanaan secara menyeluruh dan efektif "Visi ASEAN 2025" dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN yang berlandaskan hukum, berorientasi dan berpusat pada masyarakat.
Komunike menyatakan, sejak berdirinya Masyarakat ASEAN pada akhir tahun lalu, berbagai negara anggota terus mengupayakan peningkatan proses integrasi kawasan ASEAN. Para anggota menegaskan kembali akan terus berpegang teguh pada patokan hukum internasional termasuk Konvensi Hukum Laut PBB atau UNCLOS, terus berupaya memelihara dan mendorong perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan, serta menyelesaikan sengketa dengan cara damai dan tidak menggunakan kekuatan bersenjata atau menebarkan ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata.
Mengenai hubungan ASEAN-Tiongkok, Komunike menyatakan puas atas hubungan kerja sama dengan Tiongkok. Komunike menyatakan harapan penuh terhadap pertemuan puncak peringatan 25 tahun pembinaan hubungan mitra dialog ASEAN-Tiongkok serta rangkaian peringatan lainnya.
Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, Komunike menekankan pelaksanaan DoC Laut Tiongkok Selatan secara menyeluruh dan efektif. Komunike meminta berbagai pihak sedini mungkin mencapai Kode Etik Perilaku di Laut Tiongkok Selatan. ASEAN berharap hotline antar menteri luar negeri dapat segera diresmikan untuk menangani peristiwa mendadak di Laut Tiongkok Selatan. Komunike berharap berbagai pihak dapat mencapai pernyataan bersama mengenai pelaksanaan Kode untuk Perjumpaan Tak Direncanakan di Laut (CUES).