Rangkaian Pertemuan Menlu Asia Timur Ditutup di Laos
  2016-07-27 09:57:57  CRI

Rangkaian pertemuan menteri luar negeri Asia Timur telah ditutup di Vientiane, Laos kemarin malam (26/7). Berkat upaya semua negara peserta termasuk Tiongkok, rangkaian pertemuan menlu kali ini berlangsung dalam nuansa dialog dan kerja sama sehingga telah membuka prospek yang cerah bagi hubungan Tiongkok-ASEAN pada masa mendatang.

Dalam rangkaian pertemuan kali ini, Tiongkok paling mengutamakan pertemuan Tiongkok-ASEAN (10 + 1). Ini merupakan wadah fundamental bagi kerja sama Tiongkok dengan negara-negara lain di kawasan ini. Pertemuan tahun ini bertepatan pada peringatan 25 tahun penggalangan hubungan dialog ASEAN-Tiongkok. Peningkatan kerja sama antara kedua pihak secara wajar menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, ia dan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN telah menilik kembali hasil-hasil yang dicapai kedua pihak dalam 25 tahun terakhir, menyimpulkan pengalaman yang bermanfaat, bersama-sama merancang prospek perkembangan masa depan. Wang Yi mengatakan, apabila 25 tahun yang lalu dipandang sebagai periode pertumbuhan hubungan Tiongkok-ASEAN, maka 25 tahun mendatang adalah periode matang bagi hubungan kedua pihak. Wang Yi mengakui antara Tiongkok dan ASEAN telah terjalin hubungan kerja sama di bidang yang luas dan komprehensif. Ke depan kedua pihak akan berupaya mendorong eskalasi hubungan tersebut. Baik Tiongkok maupun negara-negara ASEAN telah menyepakati target pembentukan masyarakat senasib sepenanggungan yang lebih erat pada masa mendatang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040