Kongres Internasional tentang Transplantasi Organ Digelar di Hong Kong
  2016-08-23 10:56:29  CRI

Kongres Internasional tentang Transplantasi Organ yang diadakan dua tahun sekali digelar di Hong Kong pada 18 - 23 Agustus 2016. Ini adalah pertama kalinya pertemuan tersebut diadakan di Tiongkok. Para peserta Tiongkok telah memberikan keterangan tentang hasil-hasil reformasi yang diperoleh Tiongkok dalam bidang cangkok organ dan membantah rumor dan fitnah dunia luar terhadap transplantasi organ di Tiongkok.

Profesor Huang Jiefu adalah Direktur Komisi Transplantasi Organ Nasional Tiongkok. Profesor Huang dalam pidato keynotenya menjelaskan jalan perkembangan yang ditempuh Tiongkok dalam transplantasi organ. Ia mengatakan, penyumbangan organ di Tiongkok sekarang semata-mata berlandaskan pada prinsip altruisme dan harus dilakukan secara sukarela tanpa imbalan. Selain itu sumbangan organ harus pula sesuai dengan prinsip bimbingan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai sumbangan organ dan sel tumbuh manusia.

Profesor Huang mengatakan, sejak 1 Januari 2015, Tiongkok secara menyeluruh melarang transplantasi organ yang diambil dari terpidana hukuman mati dan penyumbangan organ secara sukarela telah menjadi satu-satunya prosedur sah untuk mendapatkan organ manusia. Reformasi tersebut telah mendatangkan tanggapan ramai masyarakat sejak itu, bahkan menjadi salah satu berita terpenting pada tahun 2015.

Menurut keterangan Direktur Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional, Li Bin, melalui upaya dalam jangka panjang, Tiongkok telah menemukan "pola Tiongkok" dalam hal penyumbangan dan cangkok organ. Profesor Huang menunjukkan, sampai sekarang di dunia masih ada kekuatan yang melancarkan fitnah terhadap pencangkokan organ yang dilakukan di Tiongkok. Fitnah itu adalah penghinaan terhadap semangat dedikasi para sukarelawan dan keluarganya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040