KTT G-20 akan digelar di kota Hangzhou, Tiongkok pada 4-5 September mendatang. Pertemuan puncak kali ini mengangkat tema "building an innovative, invigorated, interconnected and inclusive world economy". Dalam kesempatan ini para hadirin akan berdiskusi mengenai tantangan-tantangan paling mendesak yang dihadapi perekonomian dunia, dengan harapan dapat menunjukkan arah bagi kerja sama internasional. Sejumlah kalangan di Indonesia, memiliki harapan penuh terhadap penyelenggaraan KTT G-20 di kota Hangzhou nanti.
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemuda adalah masa depan negara, sekaligus sumber pertumbuhan ekonomi Asia dan pemimpin generasi baru dalam proses pemerintahan global. Khususnya para pemuda Asia seharusnya mampu mengemban lebih banyak tanggung jawab sebagai pemimpin dan ini sangat penting bagi integrasi dan perkembangan bersama negara-negara Asia yang berbeda keadaan negeri dan adat istiadatnya.
Sri Mulyani menyatakan, persahabatan antara pemuda Indonesia dan Tiongkok adalah sangat penting bagi kedua negara untuk melakukan kerja sama pragmatis dan menyempurnakan pemerintahan regional maupun global. Ia mengatakan, Tiongkok adalah salah satu ekonomi terpenting di dunia. Sementara itu, Indonesia adalah ekonomi terbesar di antara negara-negara ASEAN. Antara kedua pihak terdapat ruang dan potensi besar dalam peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Oleh karena itu, dilatarbelakangi semakin banyaknya kepentingan bersama antara kedua negara, maka persahabatan antara generasi muda kedua negara harus diperkuat.