Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang hari Selasa (20/9) menghadiri jamuan sambutan yang diadakan oleh Klub Ekonomi New York, Komisi Nasional Hubungan AS-Tiongkok dan Komisi Nasional Perdagangan AS-Tiongkok, menyampaikan pidato dan menjawab pertanyaan.
Li Keqiang menunjukkan, mengapa ekonomi Tiongkok harus dipelihara dalam pertumbuhan kecepatan tinggi? Karena Tiongkok memiliki populasi sejumlah 1,3 miliar, tenaga kerja di berbagai kota bertambah sampai 14 juta setiap tahun. Sementara itu, Tiongkok memiliki penduduk miskin sejumlah 50 juta, maka perlu menanggulangi kemiskinan dengan mengerahkan kekuatan negara. Mengapa ekonomi Tiongkok harus dipelihara dalam pertumbuhan kecepatan tinggi? Karena Tiongkok sedang mendorong transformasi dan eskalasi struktur ekonomi, dengan aktif memelihara energi baru dan daya penggerak baru di samping mengubah dan meningkatkan kapasitas produksi tradisional. Dalam 30 tahun yang lalu, perkembangan besar yang di capai Tiongkok justru berdasarkan kebijakan reformasi dan keterbukaan, kini transformasi dan eskalasi ekonomi juga perlu berdasarkan kebijakan reformasi dan keterbukaan.
Li Keqiang menegaskan, AS adalah negara maju yang paling besar, sedangkan Tiongkok adalah negara berkembang yang paling besar, Tiongkok perlu menempuh jalan yang panjang untuk merealisasi modernisasi. Perkembangan Tiongkok mendapat manfaat dari lingkungan internasional yang damai dan lingkungan tetangga yang stabil, Tiongkok dengan tegas menempuh jalan perkembangan damai, dengan tegas memelihara asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, memelihara kewibawaan PBB untuk memainkan peranan koordinasi dalam urusan internasional. Tiongkok bersedia bersama dengan berbagai pihak untuk mendorong ekonomi dunia yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif serta perkembangan selaras ekonomi dan sosial, membangun dunia harmonis yang saling menghormati, saling menguntungkan dan menang bersama.